5.000 Masker Disebar ke Pedagang Pasar dan Kuli Angkut
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pedagang pasar dan kuli angkut se-Surabaya mendapat bantuan sedikitnya 5.000 pcs masker yang diberikan oleh pihak BCA. Bantuan tersebut diserahkan langsung ke Asosiasi Pengelola Pasar Seluruh Indonesia (Asparindo) pada Rabu, (19/8/2020).
Direktur Teknik dan Usaha PD Pasar Surya Muhibuddin yang mewakili Asparindo menerima bantuan masker tersebut bersamaan dengan penyerahan bantuan lainnya, berupa 45 ribu pcs masker dan 10 ribu pcs surgical mask yang diberikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di Balai Kota Surabaya.
(Baca juga: Karaoke di Surabaya Sediakan Layanan Esek-esek, Digerebek Polda Jatim )
Setelah menerima bantuan 5 ribu masker itu, masker-masker tersebut akan didistribusikan ke pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Surya. Fokusnya, nanti akan diberikan kepada pedagang dan kuli angkut. “Selama ini bantuan masker itu memang sudah banyak, sehingga nanti pendistribusiannya akan disesuaikan ke pasar-pasar yang masih kurang dan belum tersentuh bantuan masker ini,” kata Muhibuddin.
Kepala Kantor Wilayah III Surabaya Frengky C Kusuma mengatakan, CSR bernama Gerakan Pemakaian Masker (GPM) ini merupakan salah satu bukti kepedulian BCA terhadap masyarakat yang disalurkan melalui pemerintah daerah. Menurutnya, bantuan CSR ini untuk mensupport Pemkot Surabaya dalam menanggulangi COVID-19 di Kota Pahlawan.
(Baca juga: Probolinggo Geger! Jenazah Siswa SD Hidup Lagi Saat akan Dimandikan )
“Mudah-mudahan bantuan dari BCA ini bisa sedikit membantu pemerintah kota dalam mengaplikasikan dan sosialisasi pemakaian masker. Makanya, gerakan ini kita beri nama Gerakan Pemakaian Masker karena banyak masyarakat yang masih kurang peduli, sehingga hal ini perlu terus sosialisasi kepada masyarakat,” kata Frengky usai menyerahkan bantuan tersebut.
Sebenarnya, lanjut dia, BCA selama ini sudah memberikan beberapa bantuan kepada berbagai pihak, termasuk bantuan kepada rumah-rumah ibadah yang ada di sekitar kantor. Namun, ia mengaku untuk bantuan masker ini baru yang pertama khusus Pemkot Surabaya, sehingga dia menjelaskan tidak menutup kemungkinan akan ada bantuan lanjutan ke depannya. “Nanti kita lihat dulu perkembangannya COVID-19 ini,” ujarnya.
Direktur Teknik dan Usaha PD Pasar Surya Muhibuddin yang mewakili Asparindo menerima bantuan masker tersebut bersamaan dengan penyerahan bantuan lainnya, berupa 45 ribu pcs masker dan 10 ribu pcs surgical mask yang diberikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di Balai Kota Surabaya.
(Baca juga: Karaoke di Surabaya Sediakan Layanan Esek-esek, Digerebek Polda Jatim )
Setelah menerima bantuan 5 ribu masker itu, masker-masker tersebut akan didistribusikan ke pasar-pasar yang dikelola oleh PD Pasar Surya. Fokusnya, nanti akan diberikan kepada pedagang dan kuli angkut. “Selama ini bantuan masker itu memang sudah banyak, sehingga nanti pendistribusiannya akan disesuaikan ke pasar-pasar yang masih kurang dan belum tersentuh bantuan masker ini,” kata Muhibuddin.
Kepala Kantor Wilayah III Surabaya Frengky C Kusuma mengatakan, CSR bernama Gerakan Pemakaian Masker (GPM) ini merupakan salah satu bukti kepedulian BCA terhadap masyarakat yang disalurkan melalui pemerintah daerah. Menurutnya, bantuan CSR ini untuk mensupport Pemkot Surabaya dalam menanggulangi COVID-19 di Kota Pahlawan.
(Baca juga: Probolinggo Geger! Jenazah Siswa SD Hidup Lagi Saat akan Dimandikan )
“Mudah-mudahan bantuan dari BCA ini bisa sedikit membantu pemerintah kota dalam mengaplikasikan dan sosialisasi pemakaian masker. Makanya, gerakan ini kita beri nama Gerakan Pemakaian Masker karena banyak masyarakat yang masih kurang peduli, sehingga hal ini perlu terus sosialisasi kepada masyarakat,” kata Frengky usai menyerahkan bantuan tersebut.
Sebenarnya, lanjut dia, BCA selama ini sudah memberikan beberapa bantuan kepada berbagai pihak, termasuk bantuan kepada rumah-rumah ibadah yang ada di sekitar kantor. Namun, ia mengaku untuk bantuan masker ini baru yang pertama khusus Pemkot Surabaya, sehingga dia menjelaskan tidak menutup kemungkinan akan ada bantuan lanjutan ke depannya. “Nanti kita lihat dulu perkembangannya COVID-19 ini,” ujarnya.
(msd)