Korban Kebakaran Pasar di Banjarnegara Terima Klaim Asuransi Siap Bangkit
loading...
A
A
A
BANJARNEGARA - Para pedagang korban musibah kebakaran Pasar Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah menerima klaim asuransi.
Klaim asuransi itu diharapkan dapat membantu para pedagang korban kebakaran bangkit dan bisa kembali berdagang.
Sebanyak 26 nasabah BRI yang mengikuti program asuransi BRI Insurance menerima total klaim sebesar Rp130 juta, dengan masing-masing pedagang mendapatkan Rp5 juta.
Pimpinan MRO BRI Insurance Purwokerto, Hari Sumbono mengatakan, para pedagang korban kebakaran merupakan nasabah dari program pemberdayaan UMKM yang diinisiasi oleh BRI Insurance.
"Klaim ini diharapkan dapat meringankan beban korban dan membantu pedagang untuk bangkit kembali dalam usahanya," kata Hari dalam keterangannya, Jumat (27/9/2024).
Di tengah kedukaan, Hari juga berharap peristiwa nahas itu bisa meningkatkan kewaspadaan pedagang kecil untuk melindungi usahanya dari kerugian besar.
Sementara itu, salah satu penerima klaim, Rasinem, mengaku sangat terbantu dengan adanya asuransi tersebut, meski nilai klaimnya tidak sebanding dengan kerugian yang dialaminya.
"Terima kasih atas bantuan proses klaim yang cepat," ucap pedagang alat-alat pertanian ini.
Kepala Pasar Karangkobar, Sutrisno mengingatkan, musibah kebakaran yang terjadi pada 17 Mei 2024 mengakibatkan kerugian besar, dengan sedikitnya 600 los dan 94 kios yang ludes terbakar.
"Dengan penyerahan klaim ini, diharapkan para pedagang dapat memulai kembali usaha mereka setelah tragedi tersebut," kata Sutrisno.
Klaim asuransi itu diharapkan dapat membantu para pedagang korban kebakaran bangkit dan bisa kembali berdagang.
Sebanyak 26 nasabah BRI yang mengikuti program asuransi BRI Insurance menerima total klaim sebesar Rp130 juta, dengan masing-masing pedagang mendapatkan Rp5 juta.
Pimpinan MRO BRI Insurance Purwokerto, Hari Sumbono mengatakan, para pedagang korban kebakaran merupakan nasabah dari program pemberdayaan UMKM yang diinisiasi oleh BRI Insurance.
"Klaim ini diharapkan dapat meringankan beban korban dan membantu pedagang untuk bangkit kembali dalam usahanya," kata Hari dalam keterangannya, Jumat (27/9/2024).
Di tengah kedukaan, Hari juga berharap peristiwa nahas itu bisa meningkatkan kewaspadaan pedagang kecil untuk melindungi usahanya dari kerugian besar.
Sementara itu, salah satu penerima klaim, Rasinem, mengaku sangat terbantu dengan adanya asuransi tersebut, meski nilai klaimnya tidak sebanding dengan kerugian yang dialaminya.
"Terima kasih atas bantuan proses klaim yang cepat," ucap pedagang alat-alat pertanian ini.
Kepala Pasar Karangkobar, Sutrisno mengingatkan, musibah kebakaran yang terjadi pada 17 Mei 2024 mengakibatkan kerugian besar, dengan sedikitnya 600 los dan 94 kios yang ludes terbakar.
"Dengan penyerahan klaim ini, diharapkan para pedagang dapat memulai kembali usaha mereka setelah tragedi tersebut," kata Sutrisno.
(shf)