Biografi Raja Purnawarman, Sejarah, Silsilah, Masa Berkuasa dan Peninggalan
loading...
A
A
A
Prasasti ini menjadi satu-satunya prasasti peninggalan Purnawarman yang menyebut perkiraan penanggalan. Ditemukan di Pasir Awi, Bogor, prasasti ini memiliki aksara ikal, meskipun tulisan tersebut belum dapat dibaca dan diartikan.
- Prasasti Kebon Kopi
Berupa pahatan pada sebuah bongkahan batu dengan bentuk tak beraturan. Terdapat bentuk telapak kaki gajah dan tertulis bentuk puisi India dengan irama anustubh.
- Prasasti Pasir Awi
Prasasti Pasir Awi terletak di lereng selatan bukit Pasir Awi. Prasasti ini berisi gambar pahatan berupa telapak kaki yang terdapat pada batu tersebut menghadap ke arah utara dan timur.
- Prasasti Muara Cianten
Prasasti Muara Cianten atau Prasasti Pasir Muara adalah salah satu prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanagara. Prasasti Muara Cianten adalah sebuah batu berukuran tinggi 140 cm, panjang 317 cm dan memiliki lebar 148 cm.
- Prasasti Cidanghiang
Prasasti Cidanghiang ditulis dalam aksara Pallawa yang disusun dalam bentuk seloka bahasa Sanskerta dengan metrum anustubh. Di dalam prasasti tersebut dapat diketahui bahwa pada zaman dahulu wilayah Banten pernah masuk ke dalam wilayah kekuasaan Raja Purnawarman.
- Prasasti Ciaruteun
- Prasasti Kebon Kopi
Berupa pahatan pada sebuah bongkahan batu dengan bentuk tak beraturan. Terdapat bentuk telapak kaki gajah dan tertulis bentuk puisi India dengan irama anustubh.
- Prasasti Pasir Awi
Prasasti Pasir Awi terletak di lereng selatan bukit Pasir Awi. Prasasti ini berisi gambar pahatan berupa telapak kaki yang terdapat pada batu tersebut menghadap ke arah utara dan timur.
- Prasasti Muara Cianten
Prasasti Muara Cianten atau Prasasti Pasir Muara adalah salah satu prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanagara. Prasasti Muara Cianten adalah sebuah batu berukuran tinggi 140 cm, panjang 317 cm dan memiliki lebar 148 cm.
- Prasasti Cidanghiang
Prasasti Cidanghiang ditulis dalam aksara Pallawa yang disusun dalam bentuk seloka bahasa Sanskerta dengan metrum anustubh. Di dalam prasasti tersebut dapat diketahui bahwa pada zaman dahulu wilayah Banten pernah masuk ke dalam wilayah kekuasaan Raja Purnawarman.
- Prasasti Ciaruteun