Ekspor Besar-besaran Lada dan Hasil Perkebunan Jadi Sumber Penghasilan Kerajaan Pajajaran

Rabu, 19 Februari 2025 - 06:07 WIB
loading...
Ekspor Besar-besaran...
Kerajaan Pajajaran mencapai kejayaan semasa Prabu Siliwangi atau Sri Baduga Maharaja. Foto/SindoNews
A A A
SEMARANG - Kerajaan Pajajaran mencapai kejayaan semasa Prabu Siliwangi atau Sri Baduga Maharaja. Di masa pemerintahan Prabu Siliwangi inilah perekonomian Pajajaran di tanah Sunda berkembang pesat. Potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang besar bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakatnya.

Pertanian menjadi andalan Kerajaan Pajajaran dalam penerimaan devisa negara. Pertanian juga menjadi mata pencaharian utama masyarakatnya. Karena Kerajaan Pajajaran memang sebuah negara pertanian.

Walaupun demikian, sedikit banyak Kerajaan Pajajaran tidak bisa terlepas dari kekayaan dari enam bandar, sebagaimana dikutip "Hitam Putih Pajajaran : Dari Kejayaan hingga Keruntuhan Kerajaan Pajajaran" yang dikutip SindoNews, Rabu (19/2/2025).



Ini merupakan perniagaan yang mereka lakukan dari antardaerah hingga luar negeri. Barang-barang dagangan yang merupakan sumber penghasilan utama Kerajaan Pajajaran adalah bahan makanan dan lada. Dikatakan misalnya, bahwa lada yang dihasilkan oleh Kerajaan Pajajaran setiap tahunnya mencapai lebih dari 1.000 bahar, sedangkan mutunya lebih baik dari lada yang dihasilkan oleh daerah Kocin, Asia Tenggara.

Catatan Tome Pires ada enam pelabuhan bandar dagang yang menjadi sumber penghasilan Kerajaan Pajajaran. Selain lada, penghasilan yang mendukung pertumbuhan ekonomi Kerajaan Sunda ini adalah asam, tetapi barang pokok yang menjadi komoditas utama tetap beras. Beras menjadi sumber utama perdagangan kerajaan. Sedangkan barang pendukung seperti sayuran, buah-buahan, sapi, kambing, biri- biri, babi, luwak, tuak.



Selain itu ada juga berjenis bahan pakaian yang didatangkan dari Kambay (India), di samping itu juga terdapat perdagangan budak (pembantu). Dalam bertransaksi, selain barter masyarakat Sunda juga menggunakan mata uang sebagai alat tukar.

Mereka menggunakan mata uang milik China untuk pembayaran kecil. Berdasarkan catatan Tome Pires bahwa mata uang yang digunakan oleh masyarakat Sunda pada zaman dahulu disebut ceitis, calais sama dengan 1.000 ceitis, uang emas 8 mates dan tumdaya sama dengan 15 drahma. Sayang sekali, tidak bisa mengetahui berapa kira-kira nilai tukarnya sekarang ini.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Filosofi Gelar Pendiri...
Filosofi Gelar Pendiri Majapahit Setelah Singkirkan Tentara Cina dari Pulau Jawa
Siasat Raja Singasari...
Siasat Raja Singasari Tangkal Ancaman dari Cina Pascapengusiran Utusan Mongol
Rute Serangan Mematikan...
Rute Serangan Mematikan Jayakatwang yang Meruntuhkan Kerajaan Singasari
5 Hal Menarik dari Prabu...
5 Hal Menarik dari Prabu Siliwangi, Mulai dari Asal Usul hingga Mitos Macan Putih
Persahabatan Raden Wijaya...
Persahabatan Raden Wijaya dan Arya Wiraraja Nyaris Putus usai Pemberontakan Ranggalawe di Majapahit
Kisah Pengungsi Majapahit...
Kisah Pengungsi Majapahit Pasca Perang Bubat Jadi Malapetaka di Tanah Sunda
Sahabat Pendiri Kerajaan...
Sahabat Pendiri Kerajaan Majapahit Beri Nasehat Anaknya Tak Memberontak ke Raden Wijaya
Keputusan Gayatri Tunjuk...
Keputusan Gayatri Tunjuk Dua Putrinya Berkuasa Membuka Jalan Majapahit Menuju Kejayaan
Kemarahan Kubilai Khan,...
Kemarahan Kubilai Khan, Kirim 200 Ribu Tentara Mongol Ekspansi Pulau Jawa dari China
Rekomendasi
Nvidia Gemetar, Perusahaan...
Nvidia Gemetar, Perusahaan Milik Jack Ma Berhasil Kembangkan Model AI Lebih Murah Gunakan Chip Huawei
Krisis Telur, Tren Menyewa...
Krisis Telur, Tren Menyewa Ayam Senilai Rp8,2 Juta Jadi Solusi
Penjualan Tesla Anjlok...
Penjualan Tesla Anjlok 49% di Eropa Saat Pasar Mobil Listrik Tumbuh, Apa Penyebabnya?
Berita Terkini
Oknum TNI AL Pelaku...
Oknum TNI AL Pelaku Pembunuhan Wartawati di Bajarbaru Kalsel Terancam Dipecat
1 jam yang lalu
Oknum Anggota TNI AL...
Oknum Anggota TNI AL Pelaku Pembunuhan Wartawati di Banjarbaru Kalsel Ditangkap
2 jam yang lalu
Kodam I BB Tegaskan...
Kodam I BB Tegaskan Usut Laporan Afner Harahap Terkait Kasus Dugaan Perzinahan Praka NM
2 jam yang lalu
Kejati Geledah Kantor...
Kejati Geledah Kantor Penghubung Sultra di Jakarta Terkait Dugaan Korupsi APBD
3 jam yang lalu
JICT Berangkatkan 600...
JICT Berangkatkan 600 Warga Jakut Mudik Gratis ke Surabaya dan Malang
3 jam yang lalu
Kunjungi Rumah Briptu...
Kunjungi Rumah Briptu M Ghalib Korban Penembakan TNI, Kapolri Sampaikan Belasungkawa
4 jam yang lalu
Infografis
Pasifik Jadi Medan Adu...
Pasifik Jadi Medan Adu Kuat Kapal Induk AS dan China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved