TPA Tamangapa Butuh Tambahan Lahan 2 Hektare
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Tempat pembuangan akhir (TPA) Tamangapa sudah overload atau kelebihan beban. Dibutuhkan tambahan lahan seluas 2 hektare untuk bisa menampung sampah masyarakat selama tiga tahun ke depan.
Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Andi Iskandar. Menurutnya, kondisi TPA Tamangapa saat ini mengkhawatirkan. Lahan yang tersedia sudah tidak bisa lagi menampung sampah dari masyarakat setiap harinya.
"Harus ada pembebasan lahan. Kita butuh lahan untuk pembuangan sampah itu sekitar 2 hektare," kata Andi Iskandar singkat, Senin (17/8/2020).
Pembebasan lahan di TPA Tamangapa, kata Andi Iskandar sudah dianggarkan di APBD 2020. Hanya saja, anggaran itu direfocusing dan dialihkan untuk menangani pandemi COVID-19 .
Ia pun meminta kepada pemerintah setempat baik pihak kecamatan maupun kelurahan senantiasa mendukung penambahan lahan di TPA Tamangapa. Salah satunya dengan melakukan inventarisasi pemilik lahan.
"Sudah kita usulkan tahun ini untuk dimasukkan di RAPBD 2021. Tapi ini kita minta untuk diinventarisasi dulu pemilik lahan, karena aturan dalam pembebasan lahan harus bersertifikat," ucapnya.
Tidak hanya itu, perlu ada skenario jangka panjang untuk mengantisipasi overload di TPA Tamangapa. Di antaranya, pemindahan TPA Tamangapa ke Pattallassang Kabupaten Gowa dan memaksimalkan pengelolaan bank sampah. Harapannya, tidak ada lagi sampah yang masih punya nilai terbuang di TPA Tamangapa.
Rencana pemindahan TPA Tamangapa ke Pattallassang, kata Iskandar sudah diwacanakan sejak Syahrul Yasin Limpo masih menjabat sebagai Gubernur Sulsel melalui program Mamminasata. Hanya belum terealisasi.
Meski begitu, dia menilai rencana itu sudah tepat lantaran dianggap mampu mengeliminir masalah persampahan di Kota Makassar.
"Lebih bagus, karena kalau Pattallassang berarti TPA Tamangapa bisa berfungsi sebagai transfer depo atau tempat pemilahan. Karena setiap daerah kota pasti dibebankan biaya nanti," tuturnya.
Pj Wali Kota Makassar , Rudy Djamaluddin menilai pemindahan TPA Tamangapa ke Pattallassang sebagai solusi jangka panjang pananganan sampah di Kota Makassar.
"Di TPA Tamangapa harusnya sudah tidak ada lagi pembuangan sampah. Karena berada di tengah pemukiman," ungkap Rudy.
Sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Sulsel, Rudy mengungkapkan sudah ada beberapa investor yang siap menyuntikkan dananya ke proyek ini. Hanya tinggal mematangkan beberapa persyaratan untuk memusatkan TPA ke Pattallassang, Kabupaten Gowa.
"Kalau investor mau masuk artinya butuh dukungan kita masyarakat. Ini kan Mamminasata jadi di situ Gowa juga ikut. Pak bupati juga sangat mendukung karena selalu mau melihat perubahan," tukasnya.
Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Andi Iskandar. Menurutnya, kondisi TPA Tamangapa saat ini mengkhawatirkan. Lahan yang tersedia sudah tidak bisa lagi menampung sampah dari masyarakat setiap harinya.
"Harus ada pembebasan lahan. Kita butuh lahan untuk pembuangan sampah itu sekitar 2 hektare," kata Andi Iskandar singkat, Senin (17/8/2020).
Pembebasan lahan di TPA Tamangapa, kata Andi Iskandar sudah dianggarkan di APBD 2020. Hanya saja, anggaran itu direfocusing dan dialihkan untuk menangani pandemi COVID-19 .
Ia pun meminta kepada pemerintah setempat baik pihak kecamatan maupun kelurahan senantiasa mendukung penambahan lahan di TPA Tamangapa. Salah satunya dengan melakukan inventarisasi pemilik lahan.
"Sudah kita usulkan tahun ini untuk dimasukkan di RAPBD 2021. Tapi ini kita minta untuk diinventarisasi dulu pemilik lahan, karena aturan dalam pembebasan lahan harus bersertifikat," ucapnya.
Tidak hanya itu, perlu ada skenario jangka panjang untuk mengantisipasi overload di TPA Tamangapa. Di antaranya, pemindahan TPA Tamangapa ke Pattallassang Kabupaten Gowa dan memaksimalkan pengelolaan bank sampah. Harapannya, tidak ada lagi sampah yang masih punya nilai terbuang di TPA Tamangapa.
Rencana pemindahan TPA Tamangapa ke Pattallassang, kata Iskandar sudah diwacanakan sejak Syahrul Yasin Limpo masih menjabat sebagai Gubernur Sulsel melalui program Mamminasata. Hanya belum terealisasi.
Meski begitu, dia menilai rencana itu sudah tepat lantaran dianggap mampu mengeliminir masalah persampahan di Kota Makassar.
"Lebih bagus, karena kalau Pattallassang berarti TPA Tamangapa bisa berfungsi sebagai transfer depo atau tempat pemilahan. Karena setiap daerah kota pasti dibebankan biaya nanti," tuturnya.
Pj Wali Kota Makassar , Rudy Djamaluddin menilai pemindahan TPA Tamangapa ke Pattallassang sebagai solusi jangka panjang pananganan sampah di Kota Makassar.
"Di TPA Tamangapa harusnya sudah tidak ada lagi pembuangan sampah. Karena berada di tengah pemukiman," ungkap Rudy.
Sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Sulsel, Rudy mengungkapkan sudah ada beberapa investor yang siap menyuntikkan dananya ke proyek ini. Hanya tinggal mematangkan beberapa persyaratan untuk memusatkan TPA ke Pattallassang, Kabupaten Gowa.
"Kalau investor mau masuk artinya butuh dukungan kita masyarakat. Ini kan Mamminasata jadi di situ Gowa juga ikut. Pak bupati juga sangat mendukung karena selalu mau melihat perubahan," tukasnya.
(luq)