Putra-putri Bawean Kibarkan Bendera Raksasa di Tebing Karst Gunung Batu
loading...
A
A
A
Koordinator acara, Heri Susanto, menambahkan pengibaran bendera ini menjadi bagian dari rangkaian pendakian 99 Gunung di Pulau Bawean.
(Baca juga: Dua Bayi di Mojokerto Lahir Saat Moment Kemerdekaan )
Dihelatnya upacara di Tebing Batu ini supaya masyarakat Indonesia tahu bahwa Gunung Batu bukan sekedar pebuktitan. Namun ada nilai lebih, yakni sejarah dan kekayaan alam yang luar biasa. "Ini tebing karst yang orang belum tahu. Usianya sekitar 16,2 juta tahun," kata dia
Pembina para pendaki muda Bawean ini memiliki harapan besar terhadap keberadaan tebing Batu. Jika dikelola dengan benar, maka tebing batu bisa menjadi destinasi yang cukup menarik. Sekitar area tebing sudah ada camping ground, arena wisata petualangan dan bisa menjadi kajian-kajian ilmu pengentahuan karena usaianya cukup tua.
"Tebing karst ini dulunya dasar samudra. Nah ini yang tidak dilihat bahwa ini adalah salah satu destinasi menarik di pulau Bawean," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Peromaan, Abdul Kafil menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya pada putra-putri Bawean yang sudah menggelar peringatan kemerdekaan dengan spektakuler.
Kades tiga periode ini berharap, meskipun Gunung Batu bukan dibawah wewenangnya, tapi nantinya bisa dijadikan wisata. Minimal bisa dijadikan area pendakian gunung atau event pramuka.
"Saya berharap pada pemerintah kabupaten Gresik, bagaimana ikut membantu mengurus supaya bisa dijadikan objek wisata kedepan," tandasnya
(Baca juga: Dua Bayi di Mojokerto Lahir Saat Moment Kemerdekaan )
Dihelatnya upacara di Tebing Batu ini supaya masyarakat Indonesia tahu bahwa Gunung Batu bukan sekedar pebuktitan. Namun ada nilai lebih, yakni sejarah dan kekayaan alam yang luar biasa. "Ini tebing karst yang orang belum tahu. Usianya sekitar 16,2 juta tahun," kata dia
Pembina para pendaki muda Bawean ini memiliki harapan besar terhadap keberadaan tebing Batu. Jika dikelola dengan benar, maka tebing batu bisa menjadi destinasi yang cukup menarik. Sekitar area tebing sudah ada camping ground, arena wisata petualangan dan bisa menjadi kajian-kajian ilmu pengentahuan karena usaianya cukup tua.
"Tebing karst ini dulunya dasar samudra. Nah ini yang tidak dilihat bahwa ini adalah salah satu destinasi menarik di pulau Bawean," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Peromaan, Abdul Kafil menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya pada putra-putri Bawean yang sudah menggelar peringatan kemerdekaan dengan spektakuler.
Kades tiga periode ini berharap, meskipun Gunung Batu bukan dibawah wewenangnya, tapi nantinya bisa dijadikan wisata. Minimal bisa dijadikan area pendakian gunung atau event pramuka.
"Saya berharap pada pemerintah kabupaten Gresik, bagaimana ikut membantu mengurus supaya bisa dijadikan objek wisata kedepan," tandasnya
(msd)