Gempa Susulan Terus Berlangsung, Warga Pulau Bawean Masih Mengungsi
loading...
A
A
A
GRESIK - Ribuan warga terdampak gempa bumi di Pulau Bawean , Kabupaten Gresik, Jawa Timur, masih bertahan di tenda pengungsian di sejumlah tanah lapang di sekitar rumahnya.
Guncangam gempa susulan yang terjadi 4 sampai 5 dalam sehari menjadi penyebab warga belum berani kembali ke rumahnya.
Sebagian besar warga yang tinggal di pesisir pantai, seperti di Desa Telukjatidawang dan Desa Dekatagung, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, terpaksa mengungsi di tenda darurat.
Warga terdampak gempa bumi yang rumahnya runtuh, sibuk menyelamatkan harta bendanya yang tertimbun puing-puing bangunan.
Achmad, seorang warga korban gempa mengatakan, sampai saat ini dalam sehari masih merasakan getaran gempa 4 sampai 6 kali di Pulau Bawean.
Kondisi ini membuat warga tetap memilih tetap mengungsi karena takut gempa susulan meruntuhkan bangunan rumahnya.
Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana gempa susulan masih terus berlangsung dan telah mencapai 267 gempa, tetapi tidak menimbulkan guncangan hebat.
Sedangkan total jumlah pengungsi di Kecamatan Sangkapura dan Tambak kini mencapai 17.644 orang, terdiri dari anak-anak, dewasa, dan lansia.
Guncangam gempa susulan yang terjadi 4 sampai 5 dalam sehari menjadi penyebab warga belum berani kembali ke rumahnya.
Sebagian besar warga yang tinggal di pesisir pantai, seperti di Desa Telukjatidawang dan Desa Dekatagung, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, terpaksa mengungsi di tenda darurat.
Warga terdampak gempa bumi yang rumahnya runtuh, sibuk menyelamatkan harta bendanya yang tertimbun puing-puing bangunan.
Achmad, seorang warga korban gempa mengatakan, sampai saat ini dalam sehari masih merasakan getaran gempa 4 sampai 6 kali di Pulau Bawean.
Kondisi ini membuat warga tetap memilih tetap mengungsi karena takut gempa susulan meruntuhkan bangunan rumahnya.
Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana gempa susulan masih terus berlangsung dan telah mencapai 267 gempa, tetapi tidak menimbulkan guncangan hebat.
Sedangkan total jumlah pengungsi di Kecamatan Sangkapura dan Tambak kini mencapai 17.644 orang, terdiri dari anak-anak, dewasa, dan lansia.
(wib)