Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Bawean Diguncang 701 Kali Gempa Susulan sejak Maret
loading...
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga pukul 09.00 WIB, Rabu (30/5/2024) pagi ini, telah terjadi 701 kali gempa susulan. Foto/Ist
A
A
A
GRESIK - Aktivitas gempa di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur masih terus berlangsung. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga pukul 09.00 WIB, Rabu (30/5/2024) pagi ini, telah terjadi 701 kali gempa susulan sejak gempa utama magnitudo 6,0 yang mengguncang Bawean pada 22 Maret 2024.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan bahwa gempa susulan terbaru dengan magnitudo 4,2 terjadi pagi ini pada pukul 08.44.51 WIB. Episenter gempa terletak di laut pada jarak 138 km arah Timur Laut Tuban dengan kedalaman 6 Km.
"Gempa ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif di Laut Jawa," jelas Daryono.
Guncangan gempa susulan di Bawean dirasakan dengan intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan seperti truk yang melintas). Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan akibat gempa susulan tersebut.
BMKG menghimbau masyarakat di Bawean untuk tetap waspada dan selalu mengikuti informasi terbaru dari BMKG. Masyarakat juga diimbau untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan bahwa gempa susulan terbaru dengan magnitudo 4,2 terjadi pagi ini pada pukul 08.44.51 WIB. Episenter gempa terletak di laut pada jarak 138 km arah Timur Laut Tuban dengan kedalaman 6 Km.
"Gempa ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif di Laut Jawa," jelas Daryono.
Guncangan gempa susulan di Bawean dirasakan dengan intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan seperti truk yang melintas). Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan akibat gempa susulan tersebut.
BMKG menghimbau masyarakat di Bawean untuk tetap waspada dan selalu mengikuti informasi terbaru dari BMKG. Masyarakat juga diimbau untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
(hri)
Explore More
