Siasat Senopati Muluskan Kekuasaan Mataram dengan Pesta Miras dan Wanita Cantik
loading...
A
A
A
Bahkan jika kelak Mataram mendapat serangan dari musuh, mereka dengan seluruh jiwa dan raga, akan siap sedia membantu Mataram. Mendengar janji setia para menteri dari wilayah Kedu dan Bagelen itu, Senopati langsung bangga.
Upayanya untuk menggerogoti kekuasaan Pajang mulai berhasil.
Janji itu seolah menjawab doanya kepada Allah SWT, untuk menggeser kekuasan Pajang telah terjawab. Para menteri itu telah terperdaya politik cerdik Senopati mengatakan bahwa memberikan upeti kepada Mataram tidak jauh beda dengan memberikan ke Pajang.
Sebab itu jika di Pajang ada raja, di Mataram pun begitu pula ada raja. Janji setia dan ketaatan para menteri itu disambut dengan gegap gempita oleh anak Senopati.
Bahkan Senopati juga menjanjikan gelar Demang, Rangga, Ngabehi, Tumenggung dan sebagainya kepada para menteri atas otorias yang Sultan Pajang. Ia pun menyebut bisa meredam amarah Sultan Hadiwijaya lantaran ia diberikan kewenangan.
Tetapi perkataan Senopati kepada para menteri itu tidak sepenuhnya benar. Sebab selama sejarahnya Sultan Pajang itu tidak pernah memberikan wewenang itu kepadanya.
Ketika menghadap ke Pajang pasca ayahnya meninggal dunia, Senopati hanya diberi gelar oleh Sultan Hadiwijaya, Senopati Ing Alogo Sayyidin Panatagama.
Gelar itu diberikan seiring pengangkatannya sebagai pemimpin Mataram. Tetapi Sultan Hadiwijaya tidak memberikan wewenang kepada Senopati untuk memberikan beragam gelar tersebut.
Lihat Juga: Kisah Tumenggung Pati Pembisik Sultan Amangkurat I Meredam Konflik Kesultanan Mataram dengan Banten
Upayanya untuk menggerogoti kekuasaan Pajang mulai berhasil.
Janji itu seolah menjawab doanya kepada Allah SWT, untuk menggeser kekuasan Pajang telah terjawab. Para menteri itu telah terperdaya politik cerdik Senopati mengatakan bahwa memberikan upeti kepada Mataram tidak jauh beda dengan memberikan ke Pajang.
Sebab itu jika di Pajang ada raja, di Mataram pun begitu pula ada raja. Janji setia dan ketaatan para menteri itu disambut dengan gegap gempita oleh anak Senopati.
Bahkan Senopati juga menjanjikan gelar Demang, Rangga, Ngabehi, Tumenggung dan sebagainya kepada para menteri atas otorias yang Sultan Pajang. Ia pun menyebut bisa meredam amarah Sultan Hadiwijaya lantaran ia diberikan kewenangan.
Tetapi perkataan Senopati kepada para menteri itu tidak sepenuhnya benar. Sebab selama sejarahnya Sultan Pajang itu tidak pernah memberikan wewenang itu kepadanya.
Ketika menghadap ke Pajang pasca ayahnya meninggal dunia, Senopati hanya diberi gelar oleh Sultan Hadiwijaya, Senopati Ing Alogo Sayyidin Panatagama.
Gelar itu diberikan seiring pengangkatannya sebagai pemimpin Mataram. Tetapi Sultan Hadiwijaya tidak memberikan wewenang kepada Senopati untuk memberikan beragam gelar tersebut.
Lihat Juga: Kisah Tumenggung Pati Pembisik Sultan Amangkurat I Meredam Konflik Kesultanan Mataram dengan Banten
(ams)