Gunung Marapi Kembali Erupsi, Muntahkan Awan Abu Sejauh 1 Km
loading...
A
A
A
PADANG - Sempat tenang selama empat hari, Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar dan Agam kembali terjadi erupsi, Selasa (6/2/2024). Data dari Pos Pengamatan Gunungapi Marapi dari pukul 12.00 WIB sampai 18.00 WIB telah terjadi tiga kali erupsi.
Erupsi pertama terjadi pukul 15.28 WIB dengan tinggi kolom abu teramati lebih 800 meter di atas puncak Gunung Marapi. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.2 mm dan durasi sementara ini ± 28 detik,” tulis Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Marapi, Teguh Purnomo.
Gunung Marapi setinggi 3.691 meter di atas permukaan laut, kembali erupsi pukul 16.04 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 1.000 meter di atas puncak. Ini lebih besar dibanding beberapa hari lalu.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.5 mm dan durasi sementara ini 38 detik,” tambah Teguh.
Dia menjelaskan pada pukul 17.02 WIB erupsi kembali terjadi dengan tinggi kolom abu teramati 800 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah utara. “Erupsi ini terekam dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan durasi 38 detik,” katanya.
Kemudian berdasarkan pendataan yang dilakukan petugas Pos Pengamatan Gunungapi Marapi sejak pukul 00.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB telah terjadi hembusan sebanyak 33 kali. Jika dibandingkan data Senin (5/2/2024) letusan terjadi 1 kali dan hembusan 17 kali.
Erupsi pertama terjadi pukul 15.28 WIB dengan tinggi kolom abu teramati lebih 800 meter di atas puncak Gunung Marapi. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.2 mm dan durasi sementara ini ± 28 detik,” tulis Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Marapi, Teguh Purnomo.
Gunung Marapi setinggi 3.691 meter di atas permukaan laut, kembali erupsi pukul 16.04 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 1.000 meter di atas puncak. Ini lebih besar dibanding beberapa hari lalu.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.5 mm dan durasi sementara ini 38 detik,” tambah Teguh.
Dia menjelaskan pada pukul 17.02 WIB erupsi kembali terjadi dengan tinggi kolom abu teramati 800 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah utara. “Erupsi ini terekam dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan durasi 38 detik,” katanya.
Kemudian berdasarkan pendataan yang dilakukan petugas Pos Pengamatan Gunungapi Marapi sejak pukul 00.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB telah terjadi hembusan sebanyak 33 kali. Jika dibandingkan data Senin (5/2/2024) letusan terjadi 1 kali dan hembusan 17 kali.
(wib)