DPC PDIP Boyolali Siap Dampingi Relawan Ganjar-Mahfud Korban Penganiayaan Oknum TNI

Minggu, 31 Desember 2023 - 15:19 WIB
loading...
DPC PDIP Boyolali Siap...
DPC PDIP Boyolali menyebut bahwa tindak penganiayaan yang dilakukan oknum TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud adalah pelanggaran HAM berat. Foto/Ilustrasi/Dok.Sindonews
A A A
BOYOLALI - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Boyolali menyebut bahwa tindak penganiayaan yang dilakukan oknum TNI di Kompi B Yonif Raider 408/Sbh terhadap relawan Ganjar-Mahfud , Sabtu (30/12/2023) adalah tindakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPC PDIP Boyolali Susetya Kusuma Dwi Hartanta. Dalam kesempatan itu, ia siap memberikan pendampingan hukum untuk korban hingga kasus ini diusut tuntas.

Seperti diketahui bahwa pada, Minggu (31/12/2023), pihak keluarga korban secara tegas telah menyatakan akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Pihak keluarga korban bahkan telah mengembalikan bingkisan yang dikirim pihak Kompi B Yonif Raider 408/Sbh, Boyolali pascakejadian.



"Dari pihak keluarga kami tidak mau menerima bingkisan dari TNI. Pihak keluarga penginnya proses hukum sampai tuntas," kata perwakilan pihak keluarga korban Dwiratno di depan markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh, Boyolali, Minggu (31/12/2023).

Selain itu, pihak keluarga juga menolak adanya bantuan biaya perawatan yang sudah ditawarkan oleh pihak TNI.

"Dari keluarga sendiri, ditanggung pun tidak mau. Sudah (ditawarkan) tapi tidak mau," kata Dwiratno.

Diwawancarai terpisah, Susetya menuturkan, pihaknya akan membackup dan memfasilitasi keluarga korban selama kasus penganiayaan tersebut masih bergulir.

"Kami akan mendukung langkah-langkah pihak keluarga. Perawatan bahkan dikala nanti ada cacat permanen kami akan bertanggungjawab," kata dia.

Susetya juga memastikan akan membentuk tim khusus untuk melakukan pendampingan terhadap keluarga korban.

"Pasti kamu juga sudah berkoordinasi dengan TPD dan TPN," tutupnya.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1334 seconds (0.1#10.140)