Ganjar Tingkatkan Eksistensi Warga Difabel, Gagas Pendidikan Inklusif
loading...
A
A
A
Menurutnya, Allah titipkan putra-putri untuk disayangi dan didampingi. Para orang tua juga tidak sendirian, karena dibantu pemerintah yang kreatif seperti di Sukoharjo.
“Tolong, tolong betul saya titip. Sampaikan pada keluarga-keluarga yang lain kalau ada anak berkebutuhan khusus, bawa ke sini. Jangan takut, jangan malu. Karena ke depan, kita bisa menemukan talenta yang luar biasa," tandasnya.
"Setidaknya, saya sudah bertemu dengan banyak keluarga, yang anak-anaknya berkebutuhan khusus, didiamkan di rumah dan akhirnya apa, anaknya tidak berkembang. Padahal setelah keluar ternyata dia punya bakat menggambar, bakat olahraga,” sambungnya.
Ganjar menilai, cara memberikan layanan yang dilakukan sanggar ini kepada kaum difabel sangat baik karena setiap minggu diajak berkeliling untuk pelayanan.
“Saya kira Sukoharjo ini bisa kita replikasi di seluruh indonesia. Jadi inklusi betul-betul bisa berjalan dan ini untuk pertama kalinya saya menemukan layanan inklusi yang menanungi 12 kecamatan yang ada di Sukoharjo,” imbuhnya.
Program Disabilitas Mandiri Berprestasi yang digagas Ganjar-Mahfud melalui visi misi antara lain, kesetaraan di berbagai bidang yang meliputi pekerjaan dan upah, pendidikan, pelayanan publik, dan infrastruktur publik
Pengalaman Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah telah membuktikan pelibatan kaum difabel. Di sisi lain, pemerintah daerah wajib melibatkan kaum difabel, anak-anak, dan perempuan dalam pembangunan infrastruktur dan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Jawa Tengah tentang pemenuhan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
“Saya sedikit punya pengalaman saat menjadi gubernur. Waktu itu, kelompok disabilitas adalah salah satu kelompok yang selalu kita ajak dalam musyawarah perencanaan pembangunan, di samping kelompok perempuan dan anak. Inilah cara membuat setara semuanya dan tidak ada yang ditinggalkan, no one left behind," tandasnya.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
“Tolong, tolong betul saya titip. Sampaikan pada keluarga-keluarga yang lain kalau ada anak berkebutuhan khusus, bawa ke sini. Jangan takut, jangan malu. Karena ke depan, kita bisa menemukan talenta yang luar biasa," tandasnya.
"Setidaknya, saya sudah bertemu dengan banyak keluarga, yang anak-anaknya berkebutuhan khusus, didiamkan di rumah dan akhirnya apa, anaknya tidak berkembang. Padahal setelah keluar ternyata dia punya bakat menggambar, bakat olahraga,” sambungnya.
Ganjar menilai, cara memberikan layanan yang dilakukan sanggar ini kepada kaum difabel sangat baik karena setiap minggu diajak berkeliling untuk pelayanan.
“Saya kira Sukoharjo ini bisa kita replikasi di seluruh indonesia. Jadi inklusi betul-betul bisa berjalan dan ini untuk pertama kalinya saya menemukan layanan inklusi yang menanungi 12 kecamatan yang ada di Sukoharjo,” imbuhnya.
Program Disabilitas Mandiri Berprestasi yang digagas Ganjar-Mahfud melalui visi misi antara lain, kesetaraan di berbagai bidang yang meliputi pekerjaan dan upah, pendidikan, pelayanan publik, dan infrastruktur publik
Pengalaman Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah telah membuktikan pelibatan kaum difabel. Di sisi lain, pemerintah daerah wajib melibatkan kaum difabel, anak-anak, dan perempuan dalam pembangunan infrastruktur dan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Jawa Tengah tentang pemenuhan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
“Saya sedikit punya pengalaman saat menjadi gubernur. Waktu itu, kelompok disabilitas adalah salah satu kelompok yang selalu kita ajak dalam musyawarah perencanaan pembangunan, di samping kelompok perempuan dan anak. Inilah cara membuat setara semuanya dan tidak ada yang ditinggalkan, no one left behind," tandasnya.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
(shf)