Harga Kebutuhan Pokok di Sukabumi Melambung Tinggi, Warga Kian Merana

Jum'at, 03 November 2023 - 19:13 WIB
loading...
A A A
Situasi yang sulit dan tekanan ekonomi terus menerus menjadi tantangan dalam hidupnya. "Kalau tidak begini (jualan kopi), pemasukan dari mana lagi. Walaupun pendapatan minim hanya bisa untuk sehari-hari, tapi sudah alhamdulillah bisa untuk makan juga," ujar Mak Aweng.

Sementara itu seorang pedagang nasi di Jalan Jajaway Palabuhanratu, Jejen Jaenudin (53) juga mengeluhkan kenaikan harga bahan pokok yang semakin meroket. Dia mengaku kenaikan harga bahan pokok membuat pedagang nasi kesulitan.

"Harga cabai naik hingga 100%, sebelumnya Rp40 ribu per kg, kini naik menjadi Rp90 ribu per kg. Cabe rawit hijau naik dari Rp40 ribu per kg, menjadi Rp80 ribu per kg. Ini adalah situasi yang sulit," ujar Jejen Jaenudin.



Jejen Jaenudin atau di kenal Abah Online menyoroti kenaikan harga beras, yang saat ini mencapai Rp14 ribu per kg, meningkat Rp10 ribu dari sebelumnya. Situasi ini sangat mempengaruhi pendapatan dan daya saing para pedagang, terutama yang memiliki pendapatan di bawah Upah Minimum Regional (UMR).

"Kami sebagai pedagang kecil dengan pendapatan di bawah UMR, menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Walaupun pasar terbuka lebar, daya beli konsumen tetap rendah. Kadang-kadang, meski nasi habis terjual, uang tidak cukup untuk belanja selanjutnya, sehingga situasinya tidak seimbang," ujar Jejen.
(eyt)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3677 seconds (0.1#10.140)