Viral! Jamaah Umrah asal Jember Telantar hingga Kelaparan di Jeddah

"Saya bersama rombongan jamaah umrah ada sebanyak 101 orang terlantar saat akan pulang ke tanah air. Kami juga terpaksa mengeluarkan uang lagi untuk naik pesawat dari Jeddah ke tanah air. Biaya untuk pulang bersama suaminya, mencapai Rp17 juta," ungkap Sumiyati.

Untuk mengikuti ibadah umrah tersebut, Sumiyati mendaftar melalui seorang yang mengaku bekerja untuk biro haji dan umroh BZZ, dengan biaya Rp36 juta per orang. Mereka sebenarnya sudah curiga sejak keberangkatan dari Jember.

Pasalnya, sesuai brosur harusnya mereka berangkat dari Bandara Internasional Juanda Surabaya, langsung ke Jeddah, namun justru mereka harus naik bus dahulu ke Jakarta. Bahkan, jamaah umrah ini harus menginap semalam di Jakarta, baru diterbangkan ke Jeddah.



Kantor biro haji dan umrah BZZ yang ada di Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, yang dikelola oleh seorang hajah berinisial ER ternyata sudah sepi. Menurut keterangan kakak ER, Fatullah adiknya sedang mengawal jamaah umrah ke tanah suci.

Terkait dugaan kasus penelantaran jamaah umrah di Jeddah, Fatullah mengaku tidak tahu-menahu. Dia menyebut, sejak beroperasi tiga tahun ini tidak pernah ada kejadian semacam itu, hingga viral di media sosial.

Kasie Haji dan Umrah Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Jember, Mustai Billah membenarkan peristiwa terlantarnya jamaah umrah di Jeddah tersebut. "Kami akan melakukan evaluasi, dan mengimbau kepada jamaah umrah untuk lebih selektif memilih biro umrah," tuturnya.