Bocah 13 Tahun yang Tewas Terikat di Indramayu, Diduga Dibunuh Ibu Kandung
loading...
A
A
A
SUBANG - Muhammad Rauf (13) yang ditemukan tewas di aliran irigasi Blok Sukatani, Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, diduga dibunuh ibu kandungnya. Untuk kepentingan penyelidikan, saat ini polisi tengah memeriksa ibu, kakek, dan paman korban.
Saat ditemukan, kondisi korban pembunuhan ini sangat mengenaskan. Kedua tangan korban terikat ke belakang, dan ada bekas luka bacok di bagian belakang kepala. Muhammad Rauf merupakan warga warga Dusun Parigi II, Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunegara, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Dari hasil penyelidikan polisi, di rumah ibu korban pembunuhan tersebut, ditemukan beberapa bercak darah yang diduga darah korban. Diduga korban dibunuh ibu kandungnya, lalu mayatnya dibuang di saluran irigasi yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu.
Demi kepentingan penyelidikan, penyidik dari kepolisian telah memasang garis polisi di kediaman korban. Dari keterangan sejumlah saksi, korban ditemukan tewas terbunuh pada Rabu (4/10/20230). Pada Selasa (3/10/2023) malam, ibu korban sempat meminjam motor tetangga.
Ayah korban, Dirno mengatakan, antara dirinya dan ibu korban telah lama bercerai. Korban selama ini tinggal bersama ibunya. "Saya terakhir bertemu dengan korban satu tahun lalu di Indramayu," ungkapnya.
Selama ini korban telah putus sekolah sejak sekolah dasar, karena tidak mau sekolah lagi. Bhabinkamtibmas Desa Parigimulya, Aipda Ridwan mengatakan, korban dikenal oleh masyarakat sebagai anak yang rajin membantu, korban juga suka tidur di mana saja.
"Selain rajin membantu, korban diketahui warga juga sering melakukan pencurian di minimarket. Terakhir, korban ketahuan mencuri ponsel ibunya, meskipun akhirnya ponsel itu dikembalikannya," ungkap Ridwan.
Jenazah korban langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Parigimulya, usai berhasil diidentifikasi oleh polisi. Saat ini penyidik Satreskrim Polres Indramayu, masih memeriksa secara intensif, ibu, kakek, dan paman korban, untuk mengungkap pembunuhan tersebut.
Saat ditemukan, kondisi korban pembunuhan ini sangat mengenaskan. Kedua tangan korban terikat ke belakang, dan ada bekas luka bacok di bagian belakang kepala. Muhammad Rauf merupakan warga warga Dusun Parigi II, Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunegara, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Dari hasil penyelidikan polisi, di rumah ibu korban pembunuhan tersebut, ditemukan beberapa bercak darah yang diduga darah korban. Diduga korban dibunuh ibu kandungnya, lalu mayatnya dibuang di saluran irigasi yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu.
Demi kepentingan penyelidikan, penyidik dari kepolisian telah memasang garis polisi di kediaman korban. Dari keterangan sejumlah saksi, korban ditemukan tewas terbunuh pada Rabu (4/10/20230). Pada Selasa (3/10/2023) malam, ibu korban sempat meminjam motor tetangga.
Ayah korban, Dirno mengatakan, antara dirinya dan ibu korban telah lama bercerai. Korban selama ini tinggal bersama ibunya. "Saya terakhir bertemu dengan korban satu tahun lalu di Indramayu," ungkapnya.
Selama ini korban telah putus sekolah sejak sekolah dasar, karena tidak mau sekolah lagi. Bhabinkamtibmas Desa Parigimulya, Aipda Ridwan mengatakan, korban dikenal oleh masyarakat sebagai anak yang rajin membantu, korban juga suka tidur di mana saja.
"Selain rajin membantu, korban diketahui warga juga sering melakukan pencurian di minimarket. Terakhir, korban ketahuan mencuri ponsel ibunya, meskipun akhirnya ponsel itu dikembalikannya," ungkap Ridwan.
Jenazah korban langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Parigimulya, usai berhasil diidentifikasi oleh polisi. Saat ini penyidik Satreskrim Polres Indramayu, masih memeriksa secara intensif, ibu, kakek, dan paman korban, untuk mengungkap pembunuhan tersebut.
(eyt)