Memalukan! 2 Kelompok Remaja di Madina Tawuran usai Karnaval Kemerdekaan
loading...
A
A
A
MANDAILING NATAL - Suasana mencekam terjadi di Jalan Willem Iskandar, Kecamatan Panjambungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Tawuran dua kelompok remaja pecah, usai kegiatan karnaval budaya untuk memperingati 78 tahun kemerdekaan Indonesia, Rabu (16/8/2023).
Diduga, tawuran antar dua kelompok remaja yang membuat suasana di sepanjang Jalan Willem Iskandar mencekam itu, dipicu oleh kesalahpahaman antar dua kelompok remaja. Para remaja itu, terlibat tawuran usai menonton karnaval.
Aksi saling lempar batu, dan kayu tak dapat dielakkan lagi. Para remaja yang terlibat tawuran, dengan beringas terlibat aksi saling serang di tengah kerumunan warga yang usai menyaksikan karnaval.
Seorang ibu pedagang minuman, sampai histeris hingga kesurupan karena melihat tawuran tersebut membuat gerobak dagangannya berantakan. Sejumlah remaja mengalami luka parah akibat tawuran tersebut, hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Polisi yang tiba di lokasi tawuran, langsung membubarkan aksi tawuran yang melibatkan dua kelompok remaja itu. "Langkah tegas kami lakukan, untuk menghindari terjadinya tawuran yang lebih besar," ujar Kasi Humas Polres Madina, Ipda Bagis Seto.
Belum diketahui pasti pemicu tawuran antar dua kelompok remaja tersebut. Menurut Bagus, diduga tawuran dipicu kesalahpahaman. Polisi melakukan upaya mediasi antara kedua belah pihak yang terlibat tawuran, agar tak muncul dendam di kemudian hari.
Diduga, tawuran antar dua kelompok remaja yang membuat suasana di sepanjang Jalan Willem Iskandar mencekam itu, dipicu oleh kesalahpahaman antar dua kelompok remaja. Para remaja itu, terlibat tawuran usai menonton karnaval.
Aksi saling lempar batu, dan kayu tak dapat dielakkan lagi. Para remaja yang terlibat tawuran, dengan beringas terlibat aksi saling serang di tengah kerumunan warga yang usai menyaksikan karnaval.
Seorang ibu pedagang minuman, sampai histeris hingga kesurupan karena melihat tawuran tersebut membuat gerobak dagangannya berantakan. Sejumlah remaja mengalami luka parah akibat tawuran tersebut, hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Polisi yang tiba di lokasi tawuran, langsung membubarkan aksi tawuran yang melibatkan dua kelompok remaja itu. "Langkah tegas kami lakukan, untuk menghindari terjadinya tawuran yang lebih besar," ujar Kasi Humas Polres Madina, Ipda Bagis Seto.
Belum diketahui pasti pemicu tawuran antar dua kelompok remaja tersebut. Menurut Bagus, diduga tawuran dipicu kesalahpahaman. Polisi melakukan upaya mediasi antara kedua belah pihak yang terlibat tawuran, agar tak muncul dendam di kemudian hari.
(eyt)