Gunungkidul Darurat Kekeringan, 30.526 KK dari 14 Kecamatan Terdampak
loading...
A
A
A
Sumadi menjelaskan dengan status siaga darurat, maka BPBD bisa mendapatkan tambahan anggaran dropping air bersih melalui pos belanja tak terduga milik Pemkab Gunungkidul. Sehingga nanti dapat mengakomodir semua permintaan air bersih warga.
Meski demikian, Sumadi mengaku sampai saat ini pihaknya belum mengaksesnya. Sebab anggaran penyaluran bantuan yang mereka miliki masih tersedia. Dan memang sejak awal BPBD telah menganggarkan secara khusus droping air bersih ini.
Meski demikian saat ini baru 5 Kelurahan yang telah mendapatkan pasokan air bersih dari pemerintah. Kelurahan yang lain sebagian warganya kini masih bisa membeli air dari para penyedia.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono mengatakan, Rencananya dipergunakan menyalurkan bantuan sebanyak 1.000 tangki. Saat ini baru sekitar 66 kali distribusi air. ”Tahun ini kami mengalokasikan anggaran dropping air sebanyak Rp230 juta,” katanya.
Lihat Juga: Apa Itu Kolam Pipi Monyet yang akan Dibuat Dharma Pongrekun untuk Olah Air Hujan Jadi Air Bersih?
Meski demikian, Sumadi mengaku sampai saat ini pihaknya belum mengaksesnya. Sebab anggaran penyaluran bantuan yang mereka miliki masih tersedia. Dan memang sejak awal BPBD telah menganggarkan secara khusus droping air bersih ini.
Meski demikian saat ini baru 5 Kelurahan yang telah mendapatkan pasokan air bersih dari pemerintah. Kelurahan yang lain sebagian warganya kini masih bisa membeli air dari para penyedia.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono mengatakan, Rencananya dipergunakan menyalurkan bantuan sebanyak 1.000 tangki. Saat ini baru sekitar 66 kali distribusi air. ”Tahun ini kami mengalokasikan anggaran dropping air sebanyak Rp230 juta,” katanya.
Lihat Juga: Apa Itu Kolam Pipi Monyet yang akan Dibuat Dharma Pongrekun untuk Olah Air Hujan Jadi Air Bersih?
(ams)