Lebih Cepat Sehari, Jamaah An-Nadzir Rayakan Idul Adha Kamis Besok
loading...
A
A
A
SUNGGUMINASA - Jamaah An-Nadzir yang bermukim di Kelurahan Romang Lompoa, Kabupaten Gowa, Sulsel akan merayakan Idul Adha 1441 Hijriah pada Kamis (27/7/2020) besok. Mereka diagendakan menunaikan Salat Idul Adha lebih cepat sehari dibandingkan keputusan pemerintah Republik Indonesia.
"Pelaksanaan Salat Idul Adha 1441 H/2020 M dari jamaah An-Nadzir dilaksanakan pada Kamis 30 Juli 2020 besok. Hal ini sudah disampaikan ke seluruh jamaah An-Nadzir," kata Pimpinan Jamaah An-Nadzir, Ustaz M Samiruddin Pademmui, saat dikonfirmasi Rabu (29/7/2020).
Jamaah An-Nadzir akan memusatkan pelaksanaan Salat Idul Adha di halaman Masjid Baitul Muqaddis. Lokasinya berada di Perkampungan Jamaah An-Nadzir di Kelurahan Romang Lompoa. Ditaksir ada sekitar 500-an jemaah An-Nadzir yang akan hadir.
Baca Juga: Pimpinan An Nadzir Sosok yang Kerap Beri Masukan ke Pemkab Gowa
Jamaah An-Nadzir ini diketahui memiliki ciri khas. Mereka identik dengan pakaian berwarna hitam. Laki-lakinya memakai celak dan rambutnya pirang. Sedangkan perempuan menggunakan cadar penutup muka dan jilbab besar.
Ustaz M Samiruddin Pademmui menjelaskan pihaknya menetapkan 1 Dzulhijjah 1441 Hijriah jatih pada hari Senin (20/7/2020) lalu. Sehingga pihaknya memutuskan 10 Dzulhijjah alias Hari Raya Idul Adha jatuh pada Kamis (30/7/2020) besok.
Penetapan 1 Dzulhijjah tersebut diputuskan setelah melakukan pemantauan bulan oleh tim tujuh. Hasilnya, terjadi pergantian bulan pada tanggal 19 Juli tepatnya pukul 13.00 WITA. Keputusan Jamaah An-Nadzir, kata Samir, juga dikuatkan melalui pengamatan terhadap sempurnanya purnama.
Baca Juga: Besok Jamaah An-Nadzir Kabupaten Gowa Lebaran
Ia menjelaskan, pemantauan bulan tahap pertama dilihat saat bulan purnama. "Purnama itu kan pada 14, 15, 16 (Juli). Di situ kita menemukannya, ada semua tanda-tandanya," ujarnya.
Tahap terakhir, ia menjelaskan tim tujuh melakukan pengamatan terhadap tanda-tanda atau fenomena alam, seperti angin, kilat, dan pasang air.
Jemaah An-Nadzir diketahui adalah kelompok organisasi Islam yang memiliki perkampungan di kawasan STPP Gowa, Romang Lompoa, Kabupaten Gowa. Dari tinjauan bahasa Arab, An-Nadzir memiliki makna pemberi peringatan, bukan hanya pengikutnya melainkan juga masyarakat umum.
"Pelaksanaan Salat Idul Adha 1441 H/2020 M dari jamaah An-Nadzir dilaksanakan pada Kamis 30 Juli 2020 besok. Hal ini sudah disampaikan ke seluruh jamaah An-Nadzir," kata Pimpinan Jamaah An-Nadzir, Ustaz M Samiruddin Pademmui, saat dikonfirmasi Rabu (29/7/2020).
Jamaah An-Nadzir akan memusatkan pelaksanaan Salat Idul Adha di halaman Masjid Baitul Muqaddis. Lokasinya berada di Perkampungan Jamaah An-Nadzir di Kelurahan Romang Lompoa. Ditaksir ada sekitar 500-an jemaah An-Nadzir yang akan hadir.
Baca Juga: Pimpinan An Nadzir Sosok yang Kerap Beri Masukan ke Pemkab Gowa
Jamaah An-Nadzir ini diketahui memiliki ciri khas. Mereka identik dengan pakaian berwarna hitam. Laki-lakinya memakai celak dan rambutnya pirang. Sedangkan perempuan menggunakan cadar penutup muka dan jilbab besar.
Ustaz M Samiruddin Pademmui menjelaskan pihaknya menetapkan 1 Dzulhijjah 1441 Hijriah jatih pada hari Senin (20/7/2020) lalu. Sehingga pihaknya memutuskan 10 Dzulhijjah alias Hari Raya Idul Adha jatuh pada Kamis (30/7/2020) besok.
Penetapan 1 Dzulhijjah tersebut diputuskan setelah melakukan pemantauan bulan oleh tim tujuh. Hasilnya, terjadi pergantian bulan pada tanggal 19 Juli tepatnya pukul 13.00 WITA. Keputusan Jamaah An-Nadzir, kata Samir, juga dikuatkan melalui pengamatan terhadap sempurnanya purnama.
Baca Juga: Besok Jamaah An-Nadzir Kabupaten Gowa Lebaran
Ia menjelaskan, pemantauan bulan tahap pertama dilihat saat bulan purnama. "Purnama itu kan pada 14, 15, 16 (Juli). Di situ kita menemukannya, ada semua tanda-tandanya," ujarnya.
Tahap terakhir, ia menjelaskan tim tujuh melakukan pengamatan terhadap tanda-tanda atau fenomena alam, seperti angin, kilat, dan pasang air.
Jemaah An-Nadzir diketahui adalah kelompok organisasi Islam yang memiliki perkampungan di kawasan STPP Gowa, Romang Lompoa, Kabupaten Gowa. Dari tinjauan bahasa Arab, An-Nadzir memiliki makna pemberi peringatan, bukan hanya pengikutnya melainkan juga masyarakat umum.
(tri)