Ibu Rumah Tangga di Aceh Terluka Parah Dibacok OTK saat Buang Sampah
loading...
A
A
A
BENER MERIAH - Peristiwa tragis menimpa Mardinah warga Kampung Suku Bener, Kecamatan bener Kelipah, Kabupaten bener Meriah, Aceh. Ibu rumah tangga berusia 43 tahun tersebut, terluka parah usai dibacok orang tak dikenal (OTK).
Mardinah dibacok di bagian kepala dan lengan oleh OTK, saat hendak membuang sampah di belakang rumahnya. Peristiwa pembacokan tersebut, terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, sata kondisi di rumah korban masih sangat sepi.
Korban mengaku sempat kaget saat membuka pintu dapur untuk membuang sampah di belakang rumahnya, tiba-tiba datang OTK sambil membawa sebilah parang yang sudah dalam kondisi terhunus dan langsung membacok korban.
Akibat luka parah yang dideritanya, Mardinah harus menjalani perawatan intensif di RSUD Munyang Kute Bener Meriah. Kapolsek Bandar, AKP Jufrizal mengatakan, masih memburu pelaku pembacokan yang telah melukai Mardinah.
"Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan alat bukti sandal dan ponsel pelaku yang tertinggal di TKP. Berbekal petunjuk barang bukti di TKP, serta keterangan saksi, kami memburu pelaku pembacokan," tegas Jufrizal.
Mardinah dibacok di bagian kepala dan lengan oleh OTK, saat hendak membuang sampah di belakang rumahnya. Peristiwa pembacokan tersebut, terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, sata kondisi di rumah korban masih sangat sepi.
Korban mengaku sempat kaget saat membuka pintu dapur untuk membuang sampah di belakang rumahnya, tiba-tiba datang OTK sambil membawa sebilah parang yang sudah dalam kondisi terhunus dan langsung membacok korban.
Akibat luka parah yang dideritanya, Mardinah harus menjalani perawatan intensif di RSUD Munyang Kute Bener Meriah. Kapolsek Bandar, AKP Jufrizal mengatakan, masih memburu pelaku pembacokan yang telah melukai Mardinah.
"Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan alat bukti sandal dan ponsel pelaku yang tertinggal di TKP. Berbekal petunjuk barang bukti di TKP, serta keterangan saksi, kami memburu pelaku pembacokan," tegas Jufrizal.
(eyt)