Gempa Bantul pada Jumat Pahing Bersifat Merusak, Begini Penjelasan Mantri Lindu

Minggu, 02 Juli 2023 - 16:51 WIB
loading...
A A A
Daerah tersebut pada umumnya tersusun oleh endapan kuarter, berupa endapan aluvial pantai, aluvial sungai, dan batuan rombakan gunung api muda, serta batuan berumur tersier berupa batuan sedimen, yakni batu pasir, batu lempung, batu lanau, dan batu gamping.

Sebagian batuan berumur tersier, dan batuan rombakan gunungapi muda tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan kuarter dan batuan berumur tersier yang telah mengalami pelapukan, pada umumnya bersifat urai, lunak, lepas, belum kompak, dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi.



Selain itu, pada morfologi perbukitan yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan, akan berpotensi terjadi gerakan tanah apabila dipicu guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.

Dalam laman vsi.esdm.go.id juga disebutkan, berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman, maka kejadian gempa bumi tersebut diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif pada zona prismatik akresi. Zona ini terletak pada bagian atas megathrust. Sesar aktif pada zona ini pada umumnya merupakan sesar naik.

Sejumlah rekomendasi telah disebutkan dalam laman vsi.esdm.go.id, yakni bangunan di daerah selatan Yogyakarta, dan Jawa Tengah, harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari risiko kerusakan. Selain itu juga harus dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi.
(eyt)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4427 seconds (0.1#10.140)