Miris! Wanita Ini Nekat Selundupkan Narkoba di Kemaluan demi Napi Rutan Bantul
loading...
A
A
A
BANTUL - Miris, seorang wanita berinisial MY (38) terpaksa diamankan petugas Rutan Kelas IIB Bantul saat berusaha menyelundupkan narkoba. Perempuan ini berencana menyelundupkan narkoba untuk anaknya yang tengah menjalani hukuman kasus sama.
Kepala Rutan Kelas IIB Bantul Yogi Suhara mengatakan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba ke dalam blok hunian. Upaya penyelundupan ini terjadi pada Rabu (15/5) dengan memanfaatkan momen kunjungan warga binaan.
”Itu kebetulan jam kunjung biasanya,” kata Yogi kepada SINDOnews, Kamis (16/5/2024).
Prosesi kunjungan warga binaan di Rutan Kelas IIB Bantul dilaksanakan dengan sesuai standar operasional prosedur, salah satunya adalah penggeledahan badan. Semua orang yang akan melakukan kunjungan wajib mengikuti penggeledahan badan secara ketat.
Hingga gilirannya, dalam penggeledahan badan terhadap MY, petugas mendapati narkoba yang disembunyikan di kemaluan pelaku. Perempuan ini berusaha membawa 13 butir Pil Yarindo untuk diberikan ke anaknya.
“MY akhirnya ditangkap karena terbukti membawa Pil Yarindo sebanyak 13 butir,” terangnya.
EAP sang anak dari pelaku MY akhirnya mendapatkan tindakan tegas dari petugas Rutan Kelas IIB Bantul. Ia dipindahkan ke sel isolasi sebagai hukuman atas upaya permufakatan jahat untuk membawa narkoba ke dalam Rutan.
Kepala Kanwil Kemenkumham DIY Agung Rektono Seto memberikan atensi kepada kejadian ini. Menurutnya, jajaran Rutan Kelas IIB Bantul telah menjalankan SOP dengan baik dalam menyelenggarakan kunjungan warga binaan.
“Kita menekankan seluruh Lapas/Rutan untuk perang dengan narkoba. Jangan sampai kita memberi tempat kepada kejahatan luar biasa ini karena akan memberikan dampak negatif yang parah,” kata Agung.
Agung menyampaikan bahwa penggagalan upaya penyelundupan ini karena para petugas senantiasa siaga dalam bertugas. Tidak mudah untuk dapat mengetahui modus penyelundapan barang haram ini karena begitu banyak momen yang dapat dimanfaatkan.
“Kami mengapresiasi atas para petugas di Rutan Kelas IIB Bantul yang siaga dan akhirnya berhasil melakukan penggagalan. Kesiapsiagaan ini harus dipertahankan untuk menjaga Rutan tetap bersih dari narkoba,” tandasnya.
Kepala Rutan Kelas IIB Bantul Yogi Suhara mengatakan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba ke dalam blok hunian. Upaya penyelundupan ini terjadi pada Rabu (15/5) dengan memanfaatkan momen kunjungan warga binaan.
”Itu kebetulan jam kunjung biasanya,” kata Yogi kepada SINDOnews, Kamis (16/5/2024).
Prosesi kunjungan warga binaan di Rutan Kelas IIB Bantul dilaksanakan dengan sesuai standar operasional prosedur, salah satunya adalah penggeledahan badan. Semua orang yang akan melakukan kunjungan wajib mengikuti penggeledahan badan secara ketat.
Hingga gilirannya, dalam penggeledahan badan terhadap MY, petugas mendapati narkoba yang disembunyikan di kemaluan pelaku. Perempuan ini berusaha membawa 13 butir Pil Yarindo untuk diberikan ke anaknya.
“MY akhirnya ditangkap karena terbukti membawa Pil Yarindo sebanyak 13 butir,” terangnya.
EAP sang anak dari pelaku MY akhirnya mendapatkan tindakan tegas dari petugas Rutan Kelas IIB Bantul. Ia dipindahkan ke sel isolasi sebagai hukuman atas upaya permufakatan jahat untuk membawa narkoba ke dalam Rutan.
Kepala Kanwil Kemenkumham DIY Agung Rektono Seto memberikan atensi kepada kejadian ini. Menurutnya, jajaran Rutan Kelas IIB Bantul telah menjalankan SOP dengan baik dalam menyelenggarakan kunjungan warga binaan.
“Kita menekankan seluruh Lapas/Rutan untuk perang dengan narkoba. Jangan sampai kita memberi tempat kepada kejahatan luar biasa ini karena akan memberikan dampak negatif yang parah,” kata Agung.
Agung menyampaikan bahwa penggagalan upaya penyelundupan ini karena para petugas senantiasa siaga dalam bertugas. Tidak mudah untuk dapat mengetahui modus penyelundapan barang haram ini karena begitu banyak momen yang dapat dimanfaatkan.
“Kami mengapresiasi atas para petugas di Rutan Kelas IIB Bantul yang siaga dan akhirnya berhasil melakukan penggagalan. Kesiapsiagaan ini harus dipertahankan untuk menjaga Rutan tetap bersih dari narkoba,” tandasnya.
(ams)