Stadion Gelora 10 Nopember Menolak Tua, Rumput Ditanam Standart FIFA

Kamis, 23 Juli 2020 - 19:27 WIB
loading...
Stadion Gelora 10 Nopember Menolak Tua, Rumput Ditanam Standart FIFA
Stadion Gelora 10 Nopember mulai ditanam rumput yang memiliki standart FIFA. Foto/ist
A A A
SURABAYA - Sejarah sepakbola di Kota Pahlawan terbentuk dari Stadion Gelora 10 Nopember. Stadion legendaris yang menjadi saksi bisu lahirnya pesepakbola nasional dari Kota Surabaya .

Stadion yang terletak di jantung Kota Surabaya itu dalam beberapa tahun terakhir memang tak lagi dilirik. Kehadiran Stadion Gelora Bung Tomo yang memiliki kapasitas lebih besar dan megah menjadi salah satu alasannya. Namun, Stadion Gelora 10 Nopember menolak untuk menjadi usang.

Seperti lahir kembali, stadion yang berada di kawasan Tambaksari itu mengubah perwajahannya. Banyak polesan fundamental yang dilakukan untuk mempercantik dan menambah nilai dari stadion.

(Baca juga: Razia Malam Mulai Berlaku di Surabaya, Melanggar Langsung Ditutup )

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menambah laju untuk perbaikan Stadion Gelora 10 Nopember. Berbagai sarana dan prasarana untuk menyambut Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang sudah disiapkan.

Salah satu yang terus dikebut adalah penanaman rumput di Stadion Gelora 10 Nopember atau Stadion Tambaksari, Surabaya. Bahkan, hingga saat ini penanaman rumput itu sudah selesai semuanya.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Surabaya, Edi Santoso mengatakan, perbaikan lapangan Gelora 10 Nopember menjadi salah satu proyek prioritas Pemkot Surabaya pada tahun 2020 ini.

Salah satu prioritas perbaikannya adalah penggantian rumput yang sesuai standar yang ditetapkan FIFA. “Jadi, rumputnya itu sudah sesuai dengan standart FIFA,” kata Edi, Kamis (23/7/2020).

(Baca juga: UMSurabaya dan Bonek Bertekad Hijaukan Kota Surabaya )

Kabid Bangunan Gedung, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya, Iman Krestian menuturkan, pihaknya memastikan khusus penanaman rumputnya sampai saat ini sudah selesai semuanya, karena memang sudah digarap sejak Maret 2020 lalu. Saat ini, sedang proses pemeliharaan dan menunggu pertumbuhan serta adaptasi rumput.

“Proses pemeliharaan dan adaptasi ini membutuhkan waktu sekitar dua bulanan. Insyallah September sudah bisa dipakai dan ini sudah sesuai dengan time schedule yang disepakati bersama,” kata Iman.

Ia melanjutkan, proses penanaman rumput itu hingga selesai. Awalnya, tanah di lapangan itu dikupas semuanya sekitar 60 centimeter. Ternyata, setelah dikeruk diketahui bahwa tanah di lapangan itu tanah sampah yang banyak plastiknya.

“Jadi, Stadion Tambaksari itu sebelumnya memang hanya lapangan rumput konvensional dan ternyata tanahnya tanah sampah, sehingga tanah aslinya kita buang dulu. Sebab, untuk rumput ini memang membutuhkan tanah khusus,” ucapnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1461 seconds (0.1#10.140)