Cari Ikan di Sungai, Warga Lampung Utara Dikabarkan Hilang
loading...
A
A
A
LAMPUNG UTARA - Haidir (56), warga Kelurahan Kotabumi Udik, Lampung Utara dikabarkan hilang. Haidir diduga tenggelam saat mencari ikan di aliran Sungai Way Abung, Sabtu (27/5/2023).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Haidir sedang mencari ikan dengan cara memasang tajur di aliran Sungai Way Abung Terpandi, Kelurahan Kotabumi Udik. Hingga Minggu (28/5/2023) pukul 14.30 WIB korban belum ditemukan.
Tim BPBD Lampung Utara dibantu masyarakat setempat terus melakukan pencarian. "Laporan yang kami terima dari masyarakat jam 11.40 wib, Hingga saat ini kami masih melakukan pencarian dengan menyisir aliran sungai dimana tempat korban tenggelam,” kata anggota BPBD Lampung Utara, Ali Usman Minggu (28/5/2023).
Dikatakan Ali, BPBD Lampung Utara sudah berkoordinasi dan melaporkan peristiwa ini kepada Tim SAR Lampung. ”Tim SAR berjumlah 7 orang sudah berangkat dari Beranti,” ujar Ali.
Sementara itu Dadang Gunadi warga setempat mengatakan bahwa korban merupakan nelayan yang biasa mencari ikan di aliran sungai Way Abung tersebut.
”Berdasarkan informasi dari keluarga korban, Sabtu malam ba’da Magrib korban memancing ikan, namun hingga Minggu siang Haidir belum juga pulang,” jelas Dadang.
Karena merasa was-was keluarga korban berusaha mencari korban. Namun pada saat melakukan pencarian keluarga korban hanya menemukan dayung perahu milik korban. ”Dayung perahu ditemukan di sekitar jembatan Terpandi. Namun Perahunya tidak berhasil ditemukan,” kata dia.
Sementara Kepolisian Sektor (Polsek) Kotabumi Kota turut melakukan pencarian. ”Korban atas nama Haidir warga Jalan Terpandi Kelurahan Kotabumi Udik,” kata Kapolsek Kotabumi Kota, IPDA Sulyadi.
Kapolsek menjelaskan, Kronologis kejadian pada hari Sabtu (27/5/2023) sekira pukul 20.00 WIB korban berangkat dari rumah menuju sungai melakukan aktifitas seperti biasa mencari ikan.
Kemudian, lanjut Sulyadi, Hingga pukul 05.00 WIB korban belum juga pulang. Anak korban berusaha mencari ayahnya di sungai, setelah beberapa meter dari tempat korban mencari ikan anak Ervan (anak korban) menemukan dayung perahu yang diduga kuat milik ayaknya di aliran sungai.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Haidir sedang mencari ikan dengan cara memasang tajur di aliran Sungai Way Abung Terpandi, Kelurahan Kotabumi Udik. Hingga Minggu (28/5/2023) pukul 14.30 WIB korban belum ditemukan.
Baca Juga
Tim BPBD Lampung Utara dibantu masyarakat setempat terus melakukan pencarian. "Laporan yang kami terima dari masyarakat jam 11.40 wib, Hingga saat ini kami masih melakukan pencarian dengan menyisir aliran sungai dimana tempat korban tenggelam,” kata anggota BPBD Lampung Utara, Ali Usman Minggu (28/5/2023).
Dikatakan Ali, BPBD Lampung Utara sudah berkoordinasi dan melaporkan peristiwa ini kepada Tim SAR Lampung. ”Tim SAR berjumlah 7 orang sudah berangkat dari Beranti,” ujar Ali.
Sementara itu Dadang Gunadi warga setempat mengatakan bahwa korban merupakan nelayan yang biasa mencari ikan di aliran sungai Way Abung tersebut.
”Berdasarkan informasi dari keluarga korban, Sabtu malam ba’da Magrib korban memancing ikan, namun hingga Minggu siang Haidir belum juga pulang,” jelas Dadang.
Baca Juga
Karena merasa was-was keluarga korban berusaha mencari korban. Namun pada saat melakukan pencarian keluarga korban hanya menemukan dayung perahu milik korban. ”Dayung perahu ditemukan di sekitar jembatan Terpandi. Namun Perahunya tidak berhasil ditemukan,” kata dia.
Sementara Kepolisian Sektor (Polsek) Kotabumi Kota turut melakukan pencarian. ”Korban atas nama Haidir warga Jalan Terpandi Kelurahan Kotabumi Udik,” kata Kapolsek Kotabumi Kota, IPDA Sulyadi.
Kapolsek menjelaskan, Kronologis kejadian pada hari Sabtu (27/5/2023) sekira pukul 20.00 WIB korban berangkat dari rumah menuju sungai melakukan aktifitas seperti biasa mencari ikan.
Kemudian, lanjut Sulyadi, Hingga pukul 05.00 WIB korban belum juga pulang. Anak korban berusaha mencari ayahnya di sungai, setelah beberapa meter dari tempat korban mencari ikan anak Ervan (anak korban) menemukan dayung perahu yang diduga kuat milik ayaknya di aliran sungai.