Sadis! Seorang Perempuan Muda di Ngawi Ditemukan Bersimbah Darah, Diduga Korban Penganiayaan
loading...
A
A
A
NGAWI - Warga Desa Karang Geneng, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi digemparkan dengan masib nahas yang dialami korban bernama Esti (30). Warga menemukan Esti tergeletak bersimbah darah di halaman rumahnya pada Rabu (17/5/2023) sore.
Diduga, Esti menjadi korban penganiayaan oleh tetangganya sendiri. Hanya saja, warga juga bingung karena terduga pelaku juga ditemukan bersimbah darah di samping rumhanya.
Untuk menyelamatkan Esti yang sedang tidak sadarkan diri itu, warga langsung membawanya ke rumah sakit. Esti pingsan karena sudah banyak mengeluarkan darah dari luka bacok di kepalanya.
Kapolsek Pitu AKP Karno mengatakan, beberapa saat setelah Esti ditemukan, warga juga mendapati Warsito (60) tetangga Esti tergeletak bersimbah darah di samping rumahnya karena luka pada bagian kepala dan tangan.
Dari hasil olah TKP, lanjut dia, diduga Esti menjadi korban penganiayaan Warsito tetangga depan rumahnya. Hanya saja saat kejadian tidak ada saksi mata.
"Penyebab luka di tangan dan kepala Warsito masih dalam penyelidikan karena Warsito belum bisa diambil keteranganya," ungkap AKP Karno, Rabu (17/5/2023).
Namun, polisi menduga ada motif asmara dalam kasus ini dan masih diselidiki lebih mendalam. Dari hasil olah TKP, polisi mengamankan sebuah sabit berukuran besar yang masih terdapat bercak darah.
Sementara itu, saat ini baik korban maupun terduga pelaku masih dirawat di Rumah Sakit dr Soeroto Ngawi. Polisi belum dapat menyimpulkan latar belakang peristiwa ini dan masih melakukan penyelidikan.
Diduga, Esti menjadi korban penganiayaan oleh tetangganya sendiri. Hanya saja, warga juga bingung karena terduga pelaku juga ditemukan bersimbah darah di samping rumhanya.
Untuk menyelamatkan Esti yang sedang tidak sadarkan diri itu, warga langsung membawanya ke rumah sakit. Esti pingsan karena sudah banyak mengeluarkan darah dari luka bacok di kepalanya.
Kapolsek Pitu AKP Karno mengatakan, beberapa saat setelah Esti ditemukan, warga juga mendapati Warsito (60) tetangga Esti tergeletak bersimbah darah di samping rumahnya karena luka pada bagian kepala dan tangan.
Dari hasil olah TKP, lanjut dia, diduga Esti menjadi korban penganiayaan Warsito tetangga depan rumahnya. Hanya saja saat kejadian tidak ada saksi mata.
"Penyebab luka di tangan dan kepala Warsito masih dalam penyelidikan karena Warsito belum bisa diambil keteranganya," ungkap AKP Karno, Rabu (17/5/2023).
Namun, polisi menduga ada motif asmara dalam kasus ini dan masih diselidiki lebih mendalam. Dari hasil olah TKP, polisi mengamankan sebuah sabit berukuran besar yang masih terdapat bercak darah.
Sementara itu, saat ini baik korban maupun terduga pelaku masih dirawat di Rumah Sakit dr Soeroto Ngawi. Polisi belum dapat menyimpulkan latar belakang peristiwa ini dan masih melakukan penyelidikan.
(don)