Parah! Alumni Ikut Konvoi Kelulusan di DIY dan Bacok Siswa Sekolah Lain
loading...
A
A
A
"Rombongan pelaku ini teriak-teriak sambil membunyikan klakson," ungkapnya.
Berdasar rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian terlihat jika saat rombongan puluhan sepeda motor tersebut melintas, para pelajar SMA N 1 Ngaglik yang diantaranya adalah Fauzi berada di pinggir jalan.
“Saat melintas itu, pelaku melakukan penganiayaan terhadap pelajar SMA 1 Ngaglik Secara acak. Kebetulan posisi korban ada di pinggir, sehingga terkena senjata tajam,” ungkap Kapolresta
Akibatnya Fauzi mengalami sabetan senjata tajam di bagian punggung dan dilarikan ke Rumah Sakit. Sedangkan pelaku langsung melarikan diri lokasi kejadian.
Petugas yang mendapatkan informasi itu lalu melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi dan bukti pendukung lainnya seperti rekaman CCTV. Dari hasil penyelidikan polisi akhirnya mengantongi identitas para pelaku.
Hasilnya, petugas gabungan dari Polsek Ngaglik, Polresta Sleman dan Polda DIY, mendapatkan informasi terduga pelaku. Petugas akhirnya berhasil mengamankan pelaku di rumahnya, Selasa (9/5/2023) pukul 02.30 WIB.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku melakukan perayaan kelulusan sekolah dari SMK di Seyegan. Mereka kemudian keliling dan konvoi apabila bertemu dengan kelompok lain akan melakukan penganiayaan.
"Sasaran kelompok pelaku yakni SMA di Moyudan dan SMA N 1 di Ngaglik. Motif pelaku karena persaingan kelompok antar sekolah," tandasnya.
Kapolresta Sleman menjelaskan jika kedua tersangka dewasa tersebut merupakan alumni dari salah atau sekolah yang ada di Kabupaten Sleman. Keduanya sengaja ikut konvoi rombongan pelajar dari sekolah mereka dulu untuk mencari sasaran.
"Yang membuat saya heran, di antara kedua pelaku ada yang sudah punya istri, tapi karena merasa pernah sekolah di situ, dan adik kelasnya merayakan kelulusan maka mereka ikut-ikutan.”tambahnya.
Berdasar rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian terlihat jika saat rombongan puluhan sepeda motor tersebut melintas, para pelajar SMA N 1 Ngaglik yang diantaranya adalah Fauzi berada di pinggir jalan.
“Saat melintas itu, pelaku melakukan penganiayaan terhadap pelajar SMA 1 Ngaglik Secara acak. Kebetulan posisi korban ada di pinggir, sehingga terkena senjata tajam,” ungkap Kapolresta
Akibatnya Fauzi mengalami sabetan senjata tajam di bagian punggung dan dilarikan ke Rumah Sakit. Sedangkan pelaku langsung melarikan diri lokasi kejadian.
Petugas yang mendapatkan informasi itu lalu melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi dan bukti pendukung lainnya seperti rekaman CCTV. Dari hasil penyelidikan polisi akhirnya mengantongi identitas para pelaku.
Hasilnya, petugas gabungan dari Polsek Ngaglik, Polresta Sleman dan Polda DIY, mendapatkan informasi terduga pelaku. Petugas akhirnya berhasil mengamankan pelaku di rumahnya, Selasa (9/5/2023) pukul 02.30 WIB.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku melakukan perayaan kelulusan sekolah dari SMK di Seyegan. Mereka kemudian keliling dan konvoi apabila bertemu dengan kelompok lain akan melakukan penganiayaan.
"Sasaran kelompok pelaku yakni SMA di Moyudan dan SMA N 1 di Ngaglik. Motif pelaku karena persaingan kelompok antar sekolah," tandasnya.
Kapolresta Sleman menjelaskan jika kedua tersangka dewasa tersebut merupakan alumni dari salah atau sekolah yang ada di Kabupaten Sleman. Keduanya sengaja ikut konvoi rombongan pelajar dari sekolah mereka dulu untuk mencari sasaran.
"Yang membuat saya heran, di antara kedua pelaku ada yang sudah punya istri, tapi karena merasa pernah sekolah di situ, dan adik kelasnya merayakan kelulusan maka mereka ikut-ikutan.”tambahnya.