Parah! Alumni Ikut Konvoi Kelulusan di DIY dan Bacok Siswa Sekolah Lain

Selasa, 09 Mei 2023 - 21:29 WIB
loading...
Parah! Alumni Ikut Konvoi Kelulusan di DIY dan Bacok Siswa Sekolah Lain
Tersangka DS dan EA, pelaku pembacok terhadap siswa SMA N 1 Ngaglik, Sleman, DIY ditangkap polisi. Foto/MPI/Erfan Erlin
A A A
SLEMAN - Konvoi kelulusan salah satu sekolah di Sleman, DIY berlangsung anarkis usai ditunggangi oleh alumni mereka. Rombongan ini terlibat pembacokan terhadap salah seorang siswa SMA N 1 Ngaglik, Fauzi Putra (17).

Aksi pembacokan itu sendiri terjadi pada hari Senin (8/5/2023) di depan SMA N 1 Ngaglik. Beruntung polisi bergerak cepat, dan belum genap 24 jam mereka berhasil mengamankan rombongan dan menetapkan dua orang yang sudah dewasa menjadi tersangka pembacokan.



Kapolres Sleman, AKBP Yuswanto Ardi mengatakan pihaknya langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan Fauzi Putra (17) warga Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman.

Dua orang pemuda berinisial DS (24) warga Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, dan EA (23) warga Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman mereka amankan.

"Satu diantaranya sudah beristri,"tutur dia, Selasa (9/5/2023).

akibat pembacokan yang dilakukan kedua pelaku, korban mengalami luka bacok pada punggung kiri dan kanan. Di mana punggung kanan korban luka bacok 4 cm, kiri 3 cm dan harus mendapat 13 jahitan.


Aksi pembacokan sendiri terjadi Senin (8/5/2023) di depan SMA N 1 Ngaglik, Jalan Palagan Tentara, Kalurahan Donoharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman. Aksi tersebut terjadi sekira pukul 15.00 WIB.

Dijelaskan, peristiwa itu bermula sekira jam 15.00 WIB, pelajaran SMA N 1 Ngaglik telah selesai pelajaran dan pulang.

Tidak lama kemudian, ada rombongan motor sekitar 20 sepeda motor berboncengan dari selatan. Mereka merayakan kelulusan dengan berkonvoi.

"Rombongan pelaku ini teriak-teriak sambil membunyikan klakson," ungkapnya.

Berdasar rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian terlihat jika saat rombongan puluhan sepeda motor tersebut melintas, para pelajar SMA N 1 Ngaglik yang diantaranya adalah Fauzi berada di pinggir jalan.

“Saat melintas itu, pelaku melakukan penganiayaan terhadap pelajar SMA 1 Ngaglik Secara acak. Kebetulan posisi korban ada di pinggir, sehingga terkena senjata tajam,” ungkap Kapolresta

Akibatnya Fauzi mengalami sabetan senjata tajam di bagian punggung dan dilarikan ke Rumah Sakit. Sedangkan pelaku langsung melarikan diri lokasi kejadian.

Petugas yang mendapatkan informasi itu lalu melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi dan bukti pendukung lainnya seperti rekaman CCTV. Dari hasil penyelidikan polisi akhirnya mengantongi identitas para pelaku.

Hasilnya, petugas gabungan dari Polsek Ngaglik, Polresta Sleman dan Polda DIY, mendapatkan informasi terduga pelaku. Petugas akhirnya berhasil mengamankan pelaku di rumahnya, Selasa (9/5/2023) pukul 02.30 WIB.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku melakukan perayaan kelulusan sekolah dari SMK di Seyegan. Mereka kemudian keliling dan konvoi apabila bertemu dengan kelompok lain akan melakukan penganiayaan.

"Sasaran kelompok pelaku yakni SMA di Moyudan dan SMA N 1 di Ngaglik. Motif pelaku karena persaingan kelompok antar sekolah," tandasnya.

Kapolresta Sleman menjelaskan jika kedua tersangka dewasa tersebut merupakan alumni dari salah atau sekolah yang ada di Kabupaten Sleman. Keduanya sengaja ikut konvoi rombongan pelajar dari sekolah mereka dulu untuk mencari sasaran.

"Yang membuat saya heran, di antara kedua pelaku ada yang sudah punya istri, tapi karena merasa pernah sekolah di situ, dan adik kelasnya merayakan kelulusan maka mereka ikut-ikutan.”tambahnya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 2 Undang Undang Darurat No 12 Tahun 1951 Tentang senjata Tajam hukuman 10 tahun penjara dan Pasal 351 Ayat (2) KUHP ancaman penjara 5 tahun.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2504 seconds (0.1#10.140)