Polres Kotawaringin Barat Gunakan Sasumata untuk Lumpuhkan OTK
loading...
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Ancaman aksi penyerangan terhadap markas komando (mako) Polri oleh orang tidak dikenal (OTK) tak jarang terjadi. Untuk mengantisipasinya, Polres Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah membekali personel Sasumata.
Sasumata merupakan alat yang digunakan para kstaria samurai Jepang di masa lalu, untuk melumpuhkan lawan-lawannya dan melindungi kaisar. (BACA JUGA: Mantap, Satlantas Polres Kobar Berikan Angkutan Gratis Lewati Banjir )
Alat ini berbentuk galah atau tongkat panjang sekitar 2 meter yang diujungnya terpasang batang besi melengkung setengah lingkaran. (BACA JUGA: 2 Anggota KKSB Pimpinan Egianus Kogoya Tewas Ditembak di Nduga Papua )
Kapolres Kotawaringin Barat AKBP Dharma Ginting mengata, Sasumata diadopsi dari senjata tradisional Jepang. Kegunaannya pun sama, di masa lalu, para ksatria Samurai menggunakannya untuk melumpuhkan seseorang yang mengancam keselamatan.
“Alat ini berguna untuk menahan, menangkis, dan menjatuhkan serangan tunggal sehingga personel dengan pelaku penyerangan dalam jarak aman,” kata Dharma.
Kapolres mengemukakan, Sasumata berguna saat anggota harus melumpuhkan pelaku kejahatan tanpa melakukan penembakan. “Jadi jika pelaku berhasil ditangkap (hidup), kita akan bisa mengembangkan motif dan jaringan para pelaku,” ujar Kapolres.
Sasumata merupakan alat yang digunakan para kstaria samurai Jepang di masa lalu, untuk melumpuhkan lawan-lawannya dan melindungi kaisar. (BACA JUGA: Mantap, Satlantas Polres Kobar Berikan Angkutan Gratis Lewati Banjir )
Alat ini berbentuk galah atau tongkat panjang sekitar 2 meter yang diujungnya terpasang batang besi melengkung setengah lingkaran. (BACA JUGA: 2 Anggota KKSB Pimpinan Egianus Kogoya Tewas Ditembak di Nduga Papua )
Kapolres Kotawaringin Barat AKBP Dharma Ginting mengata, Sasumata diadopsi dari senjata tradisional Jepang. Kegunaannya pun sama, di masa lalu, para ksatria Samurai menggunakannya untuk melumpuhkan seseorang yang mengancam keselamatan.
“Alat ini berguna untuk menahan, menangkis, dan menjatuhkan serangan tunggal sehingga personel dengan pelaku penyerangan dalam jarak aman,” kata Dharma.
Kapolres mengemukakan, Sasumata berguna saat anggota harus melumpuhkan pelaku kejahatan tanpa melakukan penembakan. “Jadi jika pelaku berhasil ditangkap (hidup), kita akan bisa mengembangkan motif dan jaringan para pelaku,” ujar Kapolres.
(awd)