Mandi di Sungai, 4 Warga Pasaman Barat Tewas Tenggelam
loading...
A
A
A
PASAMAN BARAT - Empat orang yang masih satu keluarga tewas tenggelam di Sungai Lubuk Cempong Tempurung, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Sabtu (22/4/2023). Keempat korban tenggelam saat asyik mandi di sungai dekat perkebunan sawit tersebut.
Peristiwa empat korban tenggelam tersebut, bermula saat korban yang merupakan satu keluarga besar mandi di Sungai Lubuk Cempong Tempurung. Saat asyik mandi, satu korban yang diketahui bernama Zia (11) tenggelam, lalu berupaya dibantu Rehan (19), namun juga ikut tenggelam.
Melihat kejadian anaknya tenggelam, ibu Zian, Remita (49) nekat menceburkan diri ke sungai untuk menolong Zian. Tidak seberapa lama Ali Akbar (54) juga turut masuk ke sungai, untuk memberikan pertolongan.
Saat berupaya menolong, Ali Akbar kehabisan tenaga sehingga berenang ke tepian sungai, sementara empat korban lainnya tenggelam dan terseret arus sungai sejauh 20 meter. Ali Akbar menjadi satu-satunya korban selamat dalam peristiwa tersebut.
Anggota keluarga lainnya, berupaya mengangkat ke empat korban dari dalam sungai, serta memberikan pertolongan pertama. Lalu para korban dievakuasi ke Puskesmas Empat Koto, namun nyawa empat korban tidak dapat tertolong lagi, yakni Zian, Ataya, Rehan, dan Remita.
Koordinator Basarnas Pasaman, Dhio Ulwi Finanda mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, tim SAR Pasaman langsung menuju lokasi dan melakukan pengecekan korban di Puskesmas Empat Koto.
Peristiwa empat korban tenggelam tersebut, bermula saat korban yang merupakan satu keluarga besar mandi di Sungai Lubuk Cempong Tempurung. Saat asyik mandi, satu korban yang diketahui bernama Zia (11) tenggelam, lalu berupaya dibantu Rehan (19), namun juga ikut tenggelam.
Melihat kejadian anaknya tenggelam, ibu Zian, Remita (49) nekat menceburkan diri ke sungai untuk menolong Zian. Tidak seberapa lama Ali Akbar (54) juga turut masuk ke sungai, untuk memberikan pertolongan.
Saat berupaya menolong, Ali Akbar kehabisan tenaga sehingga berenang ke tepian sungai, sementara empat korban lainnya tenggelam dan terseret arus sungai sejauh 20 meter. Ali Akbar menjadi satu-satunya korban selamat dalam peristiwa tersebut.
Anggota keluarga lainnya, berupaya mengangkat ke empat korban dari dalam sungai, serta memberikan pertolongan pertama. Lalu para korban dievakuasi ke Puskesmas Empat Koto, namun nyawa empat korban tidak dapat tertolong lagi, yakni Zian, Ataya, Rehan, dan Remita.
Koordinator Basarnas Pasaman, Dhio Ulwi Finanda mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, tim SAR Pasaman langsung menuju lokasi dan melakukan pengecekan korban di Puskesmas Empat Koto.
(eyt)