Pasutri Muncikari Ini Jalankan Prostitusi di Hotel, Gadis Muda yang Ditawarkan Justru Tak Dibayar

Jum'at, 14 April 2023 - 14:50 WIB
loading...
Pasutri Muncikari Ini Jalankan Prostitusi di Hotel, Gadis Muda yang Ditawarkan Justru Tak Dibayar
Pasutri asal Kota Yogyakarta, WD (35) dan PSY (34) menjalankan bisnis prostitusi online dengan menjual gadis-gadis muda ke hidung belang. Foto/MPI/Erfan Erlin
A A A
YOGYAKARTA - Pasangan suami istri (pasutri) asal Kota Yogyakarta, WD (35) dan PSY (34) menjalankan bisnis prostitusi online dengan menjual gadis-gadis muda ke hidung belang. Mereka mengotaki komplotan prostitusi online selama 6 bulan terakhir.

Selain pasangan suami istri ini, komplotan tersebut berisi 3 orang lainnya yang berperan mencari operator media sosial untuk mencari mangsa. Mereka mengaku baru beroperasi selama 6 bulan atau sejak September 2022 yang lalu.


Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, AKP Archey Nevada mengatakan dalam 6 bulan, 7 orang gadis berhasil diperdaya oleh kedua manusia bejat tersebut.

Para korban direkrut melalui pacar mereka masing-masing. Modusnya memberikan pinjaman dan mentraktir calon korban sehingga merasa memiliki hutang dan juga hutang Budi.

"Pasangan suami istri ini menawari korban pekerjaan agar utang mereka lunas," kata Archey, Jumat (14/4/2023).

Dari pertanyaan yang dilontarkan Archey kepada tersangka WD di hadapan awak media, terungkap jika pasangan ini sudah beroperasi sejak September 2022 lalu dan terakhir bulan Februari 2023 usai diamankan karena kasus yang membelit AR, remaja 15 tahun asal Kota Yogyakarta


Setiap hari komplotan ini rata-rata bisa menjadi pelanggan melalui media sosial sebanyak 3-5 orang. Sekali kencan, WD memasang tarif Rp250.000 untuk durasi 1 jam.

Pasangan ini mengaku mendapatkan untung sekira Rp1 juta dalam sehari.

"Selama melayani pria hidung belang, para korban tidak dibayar kecuali diberi makan dan minum serta pakaian," ujar dia.

Untuk memperlancar operasional, mereka selalu berpindah hotel. Dalam 6 bulan beroperasi, mereka sudah berpindah 5 hotel non-bintang mulai dari Sleman dan Kota Yogyakarta.

Jika sekiranya pelanggan ramai di seputaran hotal yang mereka sewa, maka sewanya pun akan diperpanjang.

Pasangan ini telah memiliki 6 orang anak dan seorang cucu. Enam orang anak tersebut 5 di antaranya merupakan anak dari PRY dari suaminya pertama.

Sementara anak dari pernikahan antara WD dengan PRY ada 1 orang.

"Keduanya menikah siri. PRY sendiri juga seorang PSK," tambahnya.

PRY mengaku sekali kencan dia memotong Rp50.000. Kemudian para operator media sosial masing-masing mendapatkan upah Rp10.000 hingga Rp20.000 dari setiap transaksi dengan pria hidung belang. Sisanya untuk biaya operasional seperti menyewa kamar dan makan mereka semua

"Saya potong Rp 50 ribu dari setiap kali kencan," ujar dia.

WD (35) mengaku merekrut para korban dengan terlebih dahulu memberi pinjaman ataupun mentraktir mereka terlebih dahulu. Besaran pinjaman mereka juga bervariasi antara Rp500.000 hingga Rp1 juta.

"Itu permintaan mereka (korban) bukan dari kami," akunya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1665 seconds (0.1#10.140)