Pesta Gay Gemparkan Batu, Pelaku Sebar Foto dan Video Bugil ke Medsos
loading...
A
A
A
BATU - Pesta gay atau sesama jenis diduga terjadi di sebuah villa di Kota Batu, Jawa Timur. Pesta asusila terungkap lantaran foto bugil sesama peserta tersebar di media sosial (medsos).
Kasatreskrim Polres Batu, AKP Yussi Purwanto membenarkan adanya foto dan video yang beredar di medsos. Setelah diselidiki ternyata memang lokasi video itu berada di Kota Batu.
Polisi langsung bergerak sehingga mengamankan satu orang pelaku berinisial FAV (29) warga Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
"Jadi ada foto dan video muncul di media sosial itu langsung kami lidik dan ternyata lokasinya berada di Kota Batu," ucap Yussi Purwanto, dikonfirmasi pada Rabu (5/4/2023) di Kota Batu.
Dari keterangan pelaku diketahui ada lima orang peserta pesta gay itu. Mereka lantas memfoto dan merekam video aksi pesta tanpa busana.
Bahkan mereka tak malu memfoto alat kelaminnya. Kemudian foto dan video itu diunggah FAV ke media sosial, salah satunya Telegram.
"Setiap orang yang ingin mengakses foto dan video itu di Telegram harus membayar Rp150 ribu setiap minggu," ucapnya.
Polisi telah mengamankan satu orang yakni inisiator pesta gay. Sedangkan empat peserta lainnya masih dalam daftar pencarian.
"Empat orang sampai saat ini masih DPO," ujarnya.
Dari keterangan pelaku diketahui pesta gay itu terjadi pertama kali pada 4 Desember 2021, sekitar pukul 23.00 WIB di sebuah villa di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Kasatreskrim Polres Batu, AKP Yussi Purwanto membenarkan adanya foto dan video yang beredar di medsos. Setelah diselidiki ternyata memang lokasi video itu berada di Kota Batu.
Polisi langsung bergerak sehingga mengamankan satu orang pelaku berinisial FAV (29) warga Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
"Jadi ada foto dan video muncul di media sosial itu langsung kami lidik dan ternyata lokasinya berada di Kota Batu," ucap Yussi Purwanto, dikonfirmasi pada Rabu (5/4/2023) di Kota Batu.
Dari keterangan pelaku diketahui ada lima orang peserta pesta gay itu. Mereka lantas memfoto dan merekam video aksi pesta tanpa busana.
Bahkan mereka tak malu memfoto alat kelaminnya. Kemudian foto dan video itu diunggah FAV ke media sosial, salah satunya Telegram.
"Setiap orang yang ingin mengakses foto dan video itu di Telegram harus membayar Rp150 ribu setiap minggu," ucapnya.
Polisi telah mengamankan satu orang yakni inisiator pesta gay. Sedangkan empat peserta lainnya masih dalam daftar pencarian.
"Empat orang sampai saat ini masih DPO," ujarnya.
Dari keterangan pelaku diketahui pesta gay itu terjadi pertama kali pada 4 Desember 2021, sekitar pukul 23.00 WIB di sebuah villa di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.