Fakta Kecelakaan Maut di Batu, Bus Pariwisata Ternyata Tidak Layak Jalan
loading...
A
A
A
BATU - Selain satu bus pariwisata yang terlibat kecelakaan di Kota Batu, ternyata ada tiga bus lain rombongan wisatawan dari SMK TI Bali Global Badung. Dari tiga bus itu ternyata semua bus tidak layak jalan, sehingga rombongan seluruhnya ditahan oleh Polda Jawa Timur dan Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur.
Rombongan wisatawan itu ditahan sementara di salah satu pusat perbelanjaan oleh-oleh di Jalan Raya Oro-oro Ombo, Kelurahan Temas, Kota Batu usai petugas gabungan dari Dinas Perhubungan dan Kepolisian melakukan pengecekan ke tiga bus pariwisata.
Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komaruddin menyatakan, bahwa bus yang mengalami kecelakaan merupakan bus kedua dari empat rombongan bus. Bus ketiga berjarak 10 menit di belakang urutan kedua, yang seharusnya jam 04.00 - 05.00 dini hari tadi menyeberang di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, rombongan bus yang kecelakaan kemarin malam ternyata tidak sendirian. Ada 3 bus lainnya yang menyertai. Jadi rombongannya itu seluruhnya ada 4 bus, dengan 160-an peserta," kata Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komaruddin, saat di pemeriksaan bus pada Kamis siang (9/1/2025).
Ketika pengecekan ternyata seluruh kondisi bus tidak layak jalan. Ketidaklaikan jalan bus terjadi pada bagian ban yang retak-retak dan rawan pecah, serta dokumen surat izin angkut dan KIR yang mati.
"Faktanya ada yang surat-suratnya mati, KIR-nya mati, kondisi bannya retak-retak. Ini contohnya ban belakang kiri retak-retak, ini rawan pecah, makanya tidak layak jalan," ujar Komaruddin kembali.
Pihaknya juga meminta armada bus diganti yang baru, dan dilakukan pengecekan ulang. Hal ini memastikan bus layak jalan, baik dari kelengkapan dokumen administrasi kendaraan dan kondisi fisik bus.
Rombongan wisatawan itu ditahan sementara di salah satu pusat perbelanjaan oleh-oleh di Jalan Raya Oro-oro Ombo, Kelurahan Temas, Kota Batu usai petugas gabungan dari Dinas Perhubungan dan Kepolisian melakukan pengecekan ke tiga bus pariwisata.
Baca Juga
Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komaruddin menyatakan, bahwa bus yang mengalami kecelakaan merupakan bus kedua dari empat rombongan bus. Bus ketiga berjarak 10 menit di belakang urutan kedua, yang seharusnya jam 04.00 - 05.00 dini hari tadi menyeberang di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, rombongan bus yang kecelakaan kemarin malam ternyata tidak sendirian. Ada 3 bus lainnya yang menyertai. Jadi rombongannya itu seluruhnya ada 4 bus, dengan 160-an peserta," kata Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komaruddin, saat di pemeriksaan bus pada Kamis siang (9/1/2025).
Ketika pengecekan ternyata seluruh kondisi bus tidak layak jalan. Ketidaklaikan jalan bus terjadi pada bagian ban yang retak-retak dan rawan pecah, serta dokumen surat izin angkut dan KIR yang mati.
"Faktanya ada yang surat-suratnya mati, KIR-nya mati, kondisi bannya retak-retak. Ini contohnya ban belakang kiri retak-retak, ini rawan pecah, makanya tidak layak jalan," ujar Komaruddin kembali.
Pihaknya juga meminta armada bus diganti yang baru, dan dilakukan pengecekan ulang. Hal ini memastikan bus layak jalan, baik dari kelengkapan dokumen administrasi kendaraan dan kondisi fisik bus.