FEB Unisma Kupas Persoalan Kecurangan Laporan Keuangan
loading...
A
A
A
(Baca juga: SMK Pertanian Ansoruna Hade Rancage Purwakarta Cetak Petani yang Nyantri )
Diana berharap, kegiatan webinar yang ke 25 ini dapat memberikan wawasan, masukan, dan penguatan kompetensi kepada calon lulusan yang ingin berprofesi menjadi auditor. Mereka harus memperhatikan berbagai praktik kecurangan yang melanggar tatanan GCG.
"Sedini mungkin tatanan menjadi auditor yang kompeten, independen, dan berintegritas harus kita kenalkan, serta bagaimana penerapan tata kelola perusahaan berdasar prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan fairness," ujarnya.
Sulitnya mewujudkan High Quality Reporting (laporan keuangan yang berkualitas), menurutnya bisa saja terjadi dari penyusunan laporan keuangan dan auditor yang tidak menegakkan integritas, independensi, dan obyektivitas dalam audit. Tak jarang fraud terjadi karena kerjasama antar penyusunan laporan keuangan, dan rendahnya integritas auditor.
"Penting bagi perguruan tinggi untuk memperkuat karakter lulusan. Ini menjadi tugas kami sebagai perguruan tinggi, pencetak calon akuntan yang harusnya mampu menegakkan komptensi teknis, etika dan moral yang tinggi," ungkapnya usai webinar.
Hal ini, kata Diana menjadi fokus perguruan tinggi khususnya prodi Akuntansi FEB Unisma , mencetak lulusan yang ingin menjadi auditor berkualitas ke depannya. "Berbagai masukan dalam forum ini, akan kami jadikan rujukan dalam melakukan perombakan kurikulum 'Merdeka Belajar' yang saat ini sedang kami godok, serta peningkatan infrastruktur laboratorium, IT, serta ekspansi kerjasama dengan berbagai mitra," jelas Diana.
(Baca juga: 10 Hari Terakhir Tingkat Kesembuhan COVID-19 di Jatim Tinggi )
Sementara itu, Ketua IAI Wilayah Jawa Timur Komisariat Malang Raya, Pujihandayati dalam sambutannya mengapresiasi webinar yang membahas Good Corporate Governance serta bagaimana mendeteksi fraud atau kecurangan dalam laporan keuangan.
"Dibeberapa program pemerintah sudah melakukan upaya-upaya pencegahan fraud dengan mendeteksinya mulai dari penganggaran, alokasi biaya perjalanan dinas, bahkan saat ini yang lebih difokuskan semua pengeluaran modal dialihkan untuk penanganan COVID-19 . Jika ini tidak dikawal kemungkinan besar memunculkan fraud," jelasnya.
Sementara itu Akhmad Muslikh dalam paparanya banyak menjabarkan peranan auditor internal dalam mencegah terjadinya fraud di organisasi sektor publik, yaitu Kementrian Pertanian. Menurutnya, fraud bisa terjadi karena kesempatan, rasionalisasi dan motivasi.
Diana berharap, kegiatan webinar yang ke 25 ini dapat memberikan wawasan, masukan, dan penguatan kompetensi kepada calon lulusan yang ingin berprofesi menjadi auditor. Mereka harus memperhatikan berbagai praktik kecurangan yang melanggar tatanan GCG.
"Sedini mungkin tatanan menjadi auditor yang kompeten, independen, dan berintegritas harus kita kenalkan, serta bagaimana penerapan tata kelola perusahaan berdasar prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan fairness," ujarnya.
Sulitnya mewujudkan High Quality Reporting (laporan keuangan yang berkualitas), menurutnya bisa saja terjadi dari penyusunan laporan keuangan dan auditor yang tidak menegakkan integritas, independensi, dan obyektivitas dalam audit. Tak jarang fraud terjadi karena kerjasama antar penyusunan laporan keuangan, dan rendahnya integritas auditor.
"Penting bagi perguruan tinggi untuk memperkuat karakter lulusan. Ini menjadi tugas kami sebagai perguruan tinggi, pencetak calon akuntan yang harusnya mampu menegakkan komptensi teknis, etika dan moral yang tinggi," ungkapnya usai webinar.
Hal ini, kata Diana menjadi fokus perguruan tinggi khususnya prodi Akuntansi FEB Unisma , mencetak lulusan yang ingin menjadi auditor berkualitas ke depannya. "Berbagai masukan dalam forum ini, akan kami jadikan rujukan dalam melakukan perombakan kurikulum 'Merdeka Belajar' yang saat ini sedang kami godok, serta peningkatan infrastruktur laboratorium, IT, serta ekspansi kerjasama dengan berbagai mitra," jelas Diana.
(Baca juga: 10 Hari Terakhir Tingkat Kesembuhan COVID-19 di Jatim Tinggi )
Sementara itu, Ketua IAI Wilayah Jawa Timur Komisariat Malang Raya, Pujihandayati dalam sambutannya mengapresiasi webinar yang membahas Good Corporate Governance serta bagaimana mendeteksi fraud atau kecurangan dalam laporan keuangan.
"Dibeberapa program pemerintah sudah melakukan upaya-upaya pencegahan fraud dengan mendeteksinya mulai dari penganggaran, alokasi biaya perjalanan dinas, bahkan saat ini yang lebih difokuskan semua pengeluaran modal dialihkan untuk penanganan COVID-19 . Jika ini tidak dikawal kemungkinan besar memunculkan fraud," jelasnya.
Sementara itu Akhmad Muslikh dalam paparanya banyak menjabarkan peranan auditor internal dalam mencegah terjadinya fraud di organisasi sektor publik, yaitu Kementrian Pertanian. Menurutnya, fraud bisa terjadi karena kesempatan, rasionalisasi dan motivasi.