Polling Online, Masyarakat ingin Lumbung Pangan Jatim Diperpanjang

Minggu, 19 Juli 2020 - 16:30 WIB
loading...
Polling Online, Masyarakat...
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau Lumbung Pangan Jatim di Jatim Expo Jalan Ahmad Yani, Surabaya. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Masa pelaksanaan Program Lumbung Pangan Jawa Timur (Jatim) berakhir 21 Juli nanti. Belum ada kepastian apakah program tersebut berlanjut atau berhenti. Namun, sebagian besar masyarakat menginginkan program tersebut tetap berlanjut.

Keinginan masyarakat itu muncul saat pengelola Lumbung Pangan Jatim menggelar permainan polling pada Instagram mereka. Bentuknya pertanyaan apakah Lumbung Pangan Jatim perlu diperpanjang atau tidak. Respon pertanyaan itu cukup banyak. (Baca juga: Lumbung Pangan Jatim Juarai Lomba Inovasi Daerah Kemendagri )

Lebih dari 1.000 akun melihat permainan polling tersebut. Ratusan akun menjawab dengan pernyataan ingin program tersebut berlanjut. Misalnya akun @maehani8593 menulis kalimat "perlu banget, wajib permanen dong biar bisa membantu masyarakat".

Lalu ada @cintafinda yang menyatakan kepuasan menikmati layanan Lumbung Pangan Jatim. Pada polling tersebut dia menulis kalimat "Iyyaaa….. Kami puas belanja di Lumbung Pangan, jangan selesai dulu please…". Masih banyak akun lainnya yang memberi respon positif.

Selain itu, harga bahan pokok yang ditawarkan Lumbung Pangan Jatim lebih murah daripada pasar. Masyarakat bisa mendapat layanan itu melalui fasilitas online. Permainan polling tersebut memang berlangsung online. Tapi, pernyataan pemilik akun merupakan perwakilan sebagian besar masyarakat. Mereka ingin Lumbung Pangan Jatim tetap ada. (Baca juga: Satgas Pangan Polri Ungkap Ada BUMN Nakal yang Bikin Harga Gula Mahal )

Pengelola Lumbung Pangan Jatim, Erlangga Satriagung bersyukur melihat respon positif masyarakat. Program yang dimulai 21 April itu memberi manfaat. Karena itu, masyarakat ingin program ini terus ada. "Bukti bahwa pemerintah hadir untuk masyarakat," kata dia, Minggu (19/7/2020).

Dia mengatakan, Lumbung Pangan Jatim sudah membuktikan fungsi dan manfaatnya. Salah satunya, keberhasilan menjaga harga kebutuhan pokok tetap stabil. Tepatnya sepekan seusai lebaran. Harga ayam potong bersih di pasar mencapai Rp40.000. Lumbung Pangan Jatim menyediakan stok Rp27.000.

Tak lama, harga ayam potong di pasar turun. Produk tersebut kembali mendekati harga normal. Hal yang sama juga terjadi pada komoditas gula. Lumbung Pangan Jatim memiliki stok gula cukup banyak, Hal itu membuat masyarakat tidak melakukan panic buying. Harga gula selama beberapa bulan terakhir tetap stabil.

Manfaat lainnya, Lumbung Pangan Jatim menyerap produk petani di Jatim. Ratusan ton beras yang dijual ke masyarakat adalah produk petani beberapa daerah di Jawa Timur. "Wajar jika masyarakat meminta program ini tetap berlanjut," kata Erlangga.

Meski begitu, Erlangga belum bisa memastikan apakah program tersebut tetap lanjut atau tidak. Lelaki yang juga Direktur Utama PT Panca Wira Usaha Jatim itu menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah provinsi. "Kami pelaksana, hanya menjalankan keputusan pemerintah," pungkas dia.
(nth)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1887 seconds (0.1#10.140)