3 Mantan Pimpinan DPRD Tulungagung Dituntut 4 Tahun Penjara
loading...
A
A
A
SURABAYA - Tiga mantan pimpinan DPRD Tulungagung Adib Makarim, Agus Budiarto, dan Imam Kambali dituntut 4 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ketiganya dianggap terbukti melakukan praktik suap terkait pengesahan APBD dan bantuan provinsi (Banprov) di Pemkab Tulungagung, Jawa Timur.
Ketiga terdakwa menjalani sidang di ruang Cakra di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya di Jalan Raya Juanda. Sidang yang digelar secara terpisah dan dilakukan secara online.
Ketiga terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
"Dengan ini terdakwa atas nama Adib Makarim, Agus Budiarto, dan Imam Kambali dituntut 4 tahun penjara," kata JPU dari KPK Andy Bernard, Selasa (28/3/2023).
Dalam tuntutan itu, ketiga terdakwa juga diwajibkan membayar uang pengganti. Terdakwa Adib Makarim harus mengembalikan uang pengganti sebesar Rp284 juta. Jika tidak dibayarkan maka harta milik terdakwa akan disita sesuai dengan uang pengganti. Jika tidak dibayar maka terdakwa Adib akan menjalani hukuman pidana penjara selama 6 bulan penjara.
Sedangkan Agus Budiarto harus membayar uang pengganti sebesar Rp349 juta. Jika tidak dibayarkan akan menjalani hukuman pidana 1 tahun penjara.
Sementara itu, Imam Kambali membayar uang pengganti sebesar Rp497,6 juta. Jika tidak dibayarkan akan menjalani pidana penjara selama 1,5 tahun penjara.
Dengan tuntutan itu, Hakim ketua Darwanto meminta ketiga terdakwa membacakan pembelaan pada Selasa (4/4/2023). "Terdakwa bisa membuat sendiri atau dibuatkan oleh penasehat hukumnya," ucapnya.
Ketiganya dianggap terbukti melakukan praktik suap terkait pengesahan APBD dan bantuan provinsi (Banprov) di Pemkab Tulungagung, Jawa Timur.
Ketiga terdakwa menjalani sidang di ruang Cakra di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya di Jalan Raya Juanda. Sidang yang digelar secara terpisah dan dilakukan secara online.
Ketiga terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
"Dengan ini terdakwa atas nama Adib Makarim, Agus Budiarto, dan Imam Kambali dituntut 4 tahun penjara," kata JPU dari KPK Andy Bernard, Selasa (28/3/2023).
Dalam tuntutan itu, ketiga terdakwa juga diwajibkan membayar uang pengganti. Terdakwa Adib Makarim harus mengembalikan uang pengganti sebesar Rp284 juta. Jika tidak dibayarkan maka harta milik terdakwa akan disita sesuai dengan uang pengganti. Jika tidak dibayar maka terdakwa Adib akan menjalani hukuman pidana penjara selama 6 bulan penjara.
Sedangkan Agus Budiarto harus membayar uang pengganti sebesar Rp349 juta. Jika tidak dibayarkan akan menjalani hukuman pidana 1 tahun penjara.
Sementara itu, Imam Kambali membayar uang pengganti sebesar Rp497,6 juta. Jika tidak dibayarkan akan menjalani pidana penjara selama 1,5 tahun penjara.
Dengan tuntutan itu, Hakim ketua Darwanto meminta ketiga terdakwa membacakan pembelaan pada Selasa (4/4/2023). "Terdakwa bisa membuat sendiri atau dibuatkan oleh penasehat hukumnya," ucapnya.