Emil Dardak Dorong Pengusaha Nahdliyin Perkuat Jaringan Bisnis
loading...
A
A
A
SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak menghadiri pelantikan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Jatim di Surabaya, Jumat (17/2/2023). Acara itu dihadiri ratusan pengusaha nahdliyin.
Menurut Emil, himpunan itu esensinya bukan untuk jalan sendiri-sendiri melainkan berjuang bersama-sama. "Kata kuncinya adalah penguatan jaringan bisnis, keberpihakan. Kita tidak akan berkembang kalau sendiri-sendiri. Ada yang bilang kalau mau lari cepat maka larilah sendirian, tapi kalau mau lari jauh maka larilah bersama-sama," ujar Emil.
Selain itu, Emil juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Jatim di tahun 2022 lebih tinggi dibandingkan nasional.
"Tahun 2022 lalu, pertumbuhan ekonomi Jatim berada di angka 5,34 persen. Sedangkan nasional 5,31 persen. Artinya pertumbuhan ekonomi Jatim lebih tinggi dibanding rata-rata nasional. Dan itu semua ada sumbangsih dari pengusaha nahdliyin," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Khofifah Ajak Warga Rawat Ekosistem Laut di Pantai Mutiara Trenggalek
Mantan Bupati Trenggalek ini melanjutkan, sebesar 57,81 persen penyumbang perekonomian Jatim merupakan pengusaha UMKM. Untuk itu, Emil mendorong agar masyarakat lebih mencintai produk lokal. Terlebih di tahun 2023 ini diproyeksi terjadi resesi global.
"Tahun 2023 diproyeksi agak kelam. Isu resesi global dan suku bunga yang masih tinggi dikhawatirkan akan mengganggu minat ekspor. Tapi bersyukurlah pasar domestik Indonesia besar," ujarnya.
Tak hanya itu, Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah ini juga mengajak para pengusaha nahdliyin untuk bisa bersinergi bersama pemerintah guna mengembangkan industri halal di Jatim. Dia ingin agar industri halal dan keuangan syariah bisa berkembang di Jatim dalam menyokong permodalan.
"Saat ini kita tahu ada pembiayaan campuran. Kita bisa menggabung antara misalnya zakat-zakat produktif untuk membiayai UMKM digabung dengan pembiayaan konvensional, bank-bank misalnya. Tentu kita dorong bank syariah ya," imbuhnya
Lihat Juga: Emil Dardak Gugat UU Pilkada ke MK Terkait Masa Jabatan Terpotong, Begini Respons Khofifah
Menurut Emil, himpunan itu esensinya bukan untuk jalan sendiri-sendiri melainkan berjuang bersama-sama. "Kata kuncinya adalah penguatan jaringan bisnis, keberpihakan. Kita tidak akan berkembang kalau sendiri-sendiri. Ada yang bilang kalau mau lari cepat maka larilah sendirian, tapi kalau mau lari jauh maka larilah bersama-sama," ujar Emil.
Selain itu, Emil juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Jatim di tahun 2022 lebih tinggi dibandingkan nasional.
"Tahun 2022 lalu, pertumbuhan ekonomi Jatim berada di angka 5,34 persen. Sedangkan nasional 5,31 persen. Artinya pertumbuhan ekonomi Jatim lebih tinggi dibanding rata-rata nasional. Dan itu semua ada sumbangsih dari pengusaha nahdliyin," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Khofifah Ajak Warga Rawat Ekosistem Laut di Pantai Mutiara Trenggalek
Mantan Bupati Trenggalek ini melanjutkan, sebesar 57,81 persen penyumbang perekonomian Jatim merupakan pengusaha UMKM. Untuk itu, Emil mendorong agar masyarakat lebih mencintai produk lokal. Terlebih di tahun 2023 ini diproyeksi terjadi resesi global.
"Tahun 2023 diproyeksi agak kelam. Isu resesi global dan suku bunga yang masih tinggi dikhawatirkan akan mengganggu minat ekspor. Tapi bersyukurlah pasar domestik Indonesia besar," ujarnya.
Tak hanya itu, Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah ini juga mengajak para pengusaha nahdliyin untuk bisa bersinergi bersama pemerintah guna mengembangkan industri halal di Jatim. Dia ingin agar industri halal dan keuangan syariah bisa berkembang di Jatim dalam menyokong permodalan.
"Saat ini kita tahu ada pembiayaan campuran. Kita bisa menggabung antara misalnya zakat-zakat produktif untuk membiayai UMKM digabung dengan pembiayaan konvensional, bank-bank misalnya. Tentu kita dorong bank syariah ya," imbuhnya
Lihat Juga: Emil Dardak Gugat UU Pilkada ke MK Terkait Masa Jabatan Terpotong, Begini Respons Khofifah
(msd)