Jengkel Terjerat Utang, Ayah di Malang Ajak 3 Orang Habisi Anak Tiri

Rabu, 01 Februari 2023 - 23:12 WIB
loading...
A A A
Keempat pelaku kemudian kabur meninggalkan korban tergeletak begitu saja di lokasi kejadian. Korban yang mengalami luka akhirnya berhasil selamat dan melaporkan kejadian itu ke polisi.

Kelimanya ditangkap secara terpisah diawali dari penangkapan Wandoyo, kemudian disusul oleh tersangka Katemin, Sandi, dan Trianto Yuliono. Sedangkan pelaku utama Andi Hermanto baru berhasil diamankan di Stasiun Gubeng Surabaya.

"Kami melakukan penyelidikan, Alhamdulillah dalam kurun waktu satu hari berhasil mengamankan lima orang tersangka, termasuk pelaku utama penembakan terhadap korban," ujar mantan Kasatreskrim Polres Gresik ini.

Dari hasil interogasi dan penyelidikan, diketahui aksi ini telah direncanakan oleh Andi Hermanto yang memiliki dendam kepada anaknya. Andi lantas bertemu dengan empat tersangka lain untuk mengajak melakukan upaya pembunuhan ke anak tirinya.

"Motif pelaku utama ingin membunuh korban, karena korban ini merupakan anak tiri dari pelaku utama Andi Hermanto. Karena Andi Hermanto ini merasa sakit hati karena korban selalu memarahi dan memaki," terangnya.



Tak hanya itu, DA juga memiliki banyak utang kepada orang lain, sehingga setiap penagih utang selalu menagihnya ke ibu korban yang merupakan istri dari tersangka. Tercatat DA mempunyai utang sebesar Rp 110 juta ke Wandoyo yang juga menjadi tersangka yang berperan memancing korban keluar rumah.

"Atas dasar sakit hati ini Andi Hermanto mempunyai niat untuk melakukan pembunuhan dengan menggunakan senapan angin tersebut," ungkapnya.

Menariknya, Andi juga sempat berkonsultasi dengan seorang paranormal bernama Trianto Yuliono, yang juga turut dijadikan tersangka. Paranormal ini memberikan informasi bahwa korban DA memiliki ilmu kebal senjata dan tak mempan jika ditembak dengan senapan angin atau ditebas dengan senjata tajam (sajam).

Paranormal ini kemudian menyiapkan peluru dari senapan angin berukuran kaliber 8 milimeter, khusus yang konon telah didoakan dan dimodifikasi, agar bisa melukai korban.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3172 seconds (0.1#10.140)