Jelang Idul Adha, Permintaan Sapi Belum Alami Kenaikan

Selasa, 14 Juli 2020 - 17:19 WIB
loading...
Jelang Idul Adha, Permintaan Sapi Belum Alami Kenaikan
Jelang Idul Adha, permintaan sapi belum terlihat ada kenaikan. Foto/Dok
A A A
SURABAYA - Hari Raya Idul Adha tinggal dua minggu lagi. Meski begitu, hingga kini belum ada indikasi kenaikan permintaan sapi untuk kebutuhan kurban.

Diprediksi, akibat pandemi COVID-19, konsumsi daging sapi tahun ini menurun hingga 2,5%. (Baca juga: Pandemi COVID-19, KPPU Fokus Pantau Harga Sembako dan Alat Kesehatan )

Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jatim, Muthowif, mengatakan, saat ini ada penurunan kegiatan berkurban secara perseorangan. Namun untuk kegiatan kurban yang bersifat sistem arisan atau patungan tujuh orang untuk seekor sapi masih ada.

Wabah COVID-19, penjual maupun pemotong hewan kurban harus melaksanakan protokol kesehatan COVID-19. “Pada masa new normal ini, belum ada tanda-tanda peningkatan permintaan daging pasar di Jatim, jadi pedagang juga tidak bisa berbuat apa-apa,” kata dia, Selasa (14/7/2020).

Dia menjelaskan, khusus daging sapi segar untuk konsumsi harian juga belum pulih. Hal ini berdampak pada rendahnya harga daging sapi segar secara rata-rata. Di Surabaya harga daging sapi segar sekitar Rp110.000 per kilogram (kg). Sedangkan di daerah lain seperti Madura bisa lebih tinggi mencapai Rp120.000 per kg. “Namun, harga sapi hidup siap potong saat ini terus meningkat meski harga dagingnya di pasar masih rendah,” kata dia.

Menurut dia, hal itu disebabkan adanya peningkatan permintaan sapi hidup siap potong di luar Jatim. Seperti Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan, dan Pangkal Pinang. Harga sapi hidup siap potong sekitar Rp47.000 per kg (timbang hidup). Harga tersebut meningkat dibandingkan sebelum pandemi yakni sekitar Rp45.000 per kg (timbang hidup).

“Permintaan sapi hidup siap potong di luar provinsi meningkat karena daya beli masyarakatnya lebih tinggi. Kalimantan misalnya, harga daging sapi segar bisa Rp130.000 per kg,” pungkas dia.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0957 seconds (0.1#10.140)