Sepekan Jelang Idul Adha, Wabah PMK Masuk Bali
loading...
![Sepekan Jelang Idul...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2022/07/03/174/815895/sepekan-jelang-idul-adha-wabah-pmk-masuk-bali-yzl.webp)
Penyakit mulut dan kuku mulai masuk Bali menjelang Idul Adha.Foto/ilustrasi
A
A
A
DENPASAR - Sepekan menjelang Idul Adha , wabah penyakit kaki dan mulut (PMK) mulai masuk Bali. Sedikitnya 63 ekor sapi positif terinfeksi PMK.
"Hasil itu didapatkan dari pemeriksaan lab," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali I Wayan Sunada, Minggu (3/7/2022).
Dia menjelaskan, sapi yang positif terinfeksi PMK tersebar di Gianyar (38 ekor), Buleleng (21 ekor) dan Karangasem (4 ekor). kasus pertama ditemukan di Gianyar awal bulan ini.
Baca juga: Tewaskan Korban, Jambret Pelajar di Solok Selatan Tertunduk Lesu Dicokok polisi
Guna mencegah penyebaran, baru 55 ekor sapi yang terinfeksi di Gianyar dan Buleleng telah dimusnahkan dengan cara dipotong paksa.
Selain itu, lalulintas perdagangan sapi baik masuk atau keluar dari Bali dihentikan sementara. "Ini agar tidak meluas," imbuh Sunada.
Dia mengatakan masih dilakukan penelusuran untuk memastikan asal muasal masuknya PMK ke Bali. "Masih kita telusuri jejaknya," ujarnya.
Sejauh ini, lalulintas perdagangan sapi masuk dan keluar dari Bali sudah melalui pemeriksaan ketat karantina di pelabuhan Gilimanuk, Padangbai dan Celukan Bawang. "Truk yang dipakai mengangkut selalu rutin disemprot disinfektan," jelasnya.
Lihat Juga: Viral Bule Kena Begal di Bali Lapor Polisi Malah Diminta Bayar Rp200 Ribu, Begini Faktanya
"Hasil itu didapatkan dari pemeriksaan lab," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali I Wayan Sunada, Minggu (3/7/2022).
Dia menjelaskan, sapi yang positif terinfeksi PMK tersebar di Gianyar (38 ekor), Buleleng (21 ekor) dan Karangasem (4 ekor). kasus pertama ditemukan di Gianyar awal bulan ini.
Baca juga: Tewaskan Korban, Jambret Pelajar di Solok Selatan Tertunduk Lesu Dicokok polisi
Guna mencegah penyebaran, baru 55 ekor sapi yang terinfeksi di Gianyar dan Buleleng telah dimusnahkan dengan cara dipotong paksa.
Selain itu, lalulintas perdagangan sapi baik masuk atau keluar dari Bali dihentikan sementara. "Ini agar tidak meluas," imbuh Sunada.
Dia mengatakan masih dilakukan penelusuran untuk memastikan asal muasal masuknya PMK ke Bali. "Masih kita telusuri jejaknya," ujarnya.
Sejauh ini, lalulintas perdagangan sapi masuk dan keluar dari Bali sudah melalui pemeriksaan ketat karantina di pelabuhan Gilimanuk, Padangbai dan Celukan Bawang. "Truk yang dipakai mengangkut selalu rutin disemprot disinfektan," jelasnya.
Lihat Juga: Viral Bule Kena Begal di Bali Lapor Polisi Malah Diminta Bayar Rp200 Ribu, Begini Faktanya
(msd)