Bupati JR Saragih Instruksikan Perangkat Desa Aktif Pantau Pendatang

Selasa, 28 April 2020 - 12:06 WIB
Bupati Simalungun JR Saragih yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19,menyampaikan penjelasan terkait upaya penanggulangan dan pencegahan penyebaran virus Corona.Foto/Sindonews.com/Dok.Ist
SIMALUNGUN - Bupati Simalungun JR Saragih instruksikan perangkat desa dan kelurahan proaktif memantau pendatang baru, baik pemudik maupun Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang kampung karena terdampak Covid 19.

Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 kabupaten Simalungun itu meminta kepala desa, lurah, kepala lingkungan dan kepala dusun menjalin kordinasi dengan TNI /Polri atau Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk memantau pendatang baru.

"Saya sudah instruksikan melalui kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagori (BPMN),untuk tidak kecolongan dengan kehadiran pendatang baru yang tidak diketahui perangkat desa atau kelurahan," ujar JR kepada Sindonews.com, Selasa (28/4/2020).



JR didampingi humas Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19,Akmal H Siregar, mengatakan mengantisipasi penyebaran virus Covid 19 dibutuhkan kerja keras dan kerjasama termasuk para perangkat desa untuk memantau pendatang baru. (Baca juga : Halau Pemudik, Polisi Batasi Akses Masuk ke Kota Medan )

Kehadiran pendatang baru perlu diawasi oleh pemerintah daerah dengan dukungan dan kesadaran masyarakat melapor, sehingga kondisi kesehatan pendatang bisa dengan mudah diawasi dan dipantau.

Humas Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 kabupaten Simalungun Akmal H Siregar menambahkan, untuk memudahkan pemantauan para pendatang, pemerintah daerah sudah menyiapkan tempat isolasi mandiri di desa Batu 20, kecamatan Panombean Panei.

Di lokasi isolasi dengan 17 ruangan dan kapasitas 102 tempat tidur para pendatang baru akan menjalani isolasi dengan kesadaran sendiri untuk mencegah penyebaran virus Covid 19.

"Penyiapan lokasi isolasi mandiri merupakan langkah cepat pemerintah daerah untuk penanggulangan Covid 19, memutus rantai penyebaran yang bisa saja ditularkan oleh pendatang baru, sehingga kondisi kesehatannya harus dipantau ketat saat masuk ke kabupaten Simalungun," sebut Akmal.
(nfl)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content