3 Raja Majapahit Termasyhur, Nomor 2 Mencapai Masa Keemasan
Jum'at, 18 November 2022 - 15:04 WIB
JAKARTA - Terdapat sedikitnya tiga raja Majapahit termasyhur sepanjang keberadaannya di Indonesia. Majapahit memiliki sejarah panjang yang mengantarkannya sebagai salah satu kerajaan besar dan disegani di Indonesia.
Sepanjang keberadaannya, Majapahit telah dipimpin oleh banyak penguasa hebat. Beberapa di antaranya bahkan cukup dikenal namanya hingga sekarang.
Baca juga : Strategi Gajah Mada Redam Pemberontakan di Kerajaan Majapahit
Berikut tiga Raja Majapahit termasyhur sepanjang keberadaannya.
1. Raden Wijaya
Raden Wijaya dikenal sebagai pendiri sekaligus raja pertama dari Kerajaan Majapahit. Dalam riwayatnya, raja bergelar Kertarajasa Jayawardhana ini juga diketahui sebagai menantu Raja Singasari, yakni Kertanegara.
Sebagai pendiri Kerajaan Majapahit, Raden Wijaya juga dikenal sebagai salah satu raja termasyhur. Dia memerintah kerajaan ini sejak mendirikannya pada 1293 hingga 1309.
2. Hayam Wuruk
Dalam era pemerintahan Hayam Wuruk, Kerajaan Majapahit mencapai zaman keemasannya. Hayam Wuruk merupakan anak dari pasangan Bhre Kahuripan atau Tribhuwana Tunggadewi dan Sri Kertawardhana.
Sepanjang keberadaannya, Majapahit telah dipimpin oleh banyak penguasa hebat. Beberapa di antaranya bahkan cukup dikenal namanya hingga sekarang.
Baca juga : Strategi Gajah Mada Redam Pemberontakan di Kerajaan Majapahit
Berikut tiga Raja Majapahit termasyhur sepanjang keberadaannya.
1. Raden Wijaya
Raden Wijaya dikenal sebagai pendiri sekaligus raja pertama dari Kerajaan Majapahit. Dalam riwayatnya, raja bergelar Kertarajasa Jayawardhana ini juga diketahui sebagai menantu Raja Singasari, yakni Kertanegara.
Sebagai pendiri Kerajaan Majapahit, Raden Wijaya juga dikenal sebagai salah satu raja termasyhur. Dia memerintah kerajaan ini sejak mendirikannya pada 1293 hingga 1309.
2. Hayam Wuruk
Dalam era pemerintahan Hayam Wuruk, Kerajaan Majapahit mencapai zaman keemasannya. Hayam Wuruk merupakan anak dari pasangan Bhre Kahuripan atau Tribhuwana Tunggadewi dan Sri Kertawardhana.
tulis komentar anda