Sejarah Kereta Api Rangkasbitung-Labuan, Langganan Noni Belanda Bertamasya

Jum'at, 14 Februari 2025 - 07:49 WIB
loading...
Sejarah Kereta Api Rangkasbitung-Labuan,...
Foto keluarga Noni Belanda bersama anak-anaknya sedang naik kereta. Foto/Fariz Abdullah
A A A
PANDEGLANG - Ada cerita menarik dalam sejarah hadirnya jalur Kereta Api (KA) Rangkasbitung - Labuan. Bagaimana tidak, salah satu transportasi yang menghubungkan Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang itu rupanya menjadi salah satu akses favorit untuk para Noni Belanda bertamasya.

Jalur kereta api Rangkasbitung - Labuan membentang sepanjang 56,233 kilometer dari Rangkasbitung, Kabupaten Lebak sampai Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Perjalanan Kereta Api di jalur ini berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang di 17 stasiun kelas halte (stasiun kecil) dan Stopplaast (perhatian).

Jalur kereta api Rangkasbitung - Labuan melayani angkutan penumpang dan barang beroperasi pada 18 Juni 1906. Setelah 76 tahun beroperasi, tepatnya di 1982 layanan kereta api di jalur ini sudah tidak aktif dan resmi ditutup pada 1984.

Sejarah Kereta Api Rangkasbitung-Labuan, Langganan Noni Belanda Bertamasya




Jalur rel Kereta Api Rangkasbitung-Labuan dibangun oleh Perusahaan Staatsspoorwegen (SS) yang berpusat di Kota Bandung. Tujuan pembangunan jalan Rel Banten-Batavia adalah memperlancar hubungan darat antara Banten dengan Batavia dan distribusi garam dari gudang-gudangnya di Labuan.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang mengatakan, pada masanya Kereta Api Rangkasbitung-Labuan bukan hanya mengangkut garam tetapi juga hasil tangkap ikan dan pertanian.

"Kereta Api rute Rangkasbitung-Labuan sejak zaman kolonial Belanda menjadi moda angkutan masal warga Pribumi. Dan juga moda transportasi para Noni Belanda saat bertamasya bersama keluarga," katanya dikutip, Jumat (14/2/2025).



Jadi, dijelaskan Sutoto, keluarga penjajah naik Kereta Api saat akan liburan bersama keluarga ke kawasan Pantai Carita. "Hal itu dibuktikan dengan adanya foto keluarga Noni Belanda bersama anak-anaknya sedang naik kereta. Tengah berhenti di stasiun atau halte (stasiun kecil) di Pandeglang," katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Akhir Kejayaan Singasari!...
Akhir Kejayaan Singasari! Raja Kertanagara, Ekspedisi Pamalayu, dan Kudeta Maut Jayakatwang
Enggan Dikritik, Amarah...
Enggan Dikritik, Amarah Gajah Mada Berujung Tewasnya Pejabat Kerajaan Majapahit
Kisah 5 Istri Cantik...
Kisah 5 Istri Cantik Jelita Raja Majapahit Raden Wijaya dan Alur Pernikahannya
4 Fakta Kiai Murmo,...
4 Fakta Kiai Murmo, Sosok yang Jadi Inspirasi Pangeran Diponegoro
Mudik Lebaran 2025,...
Mudik Lebaran 2025, Divre IV Tanjungkarang Tambah 5.632 Tempat Duduk di KA Kuala Stabas
Mencengangkan! Kecanggihan...
Mencengangkan! Kecanggihan Teknologi Kerajaan Mataram Kuno Bangun Infrastruktur Megah
Kagetnya Tribhuwana...
Kagetnya Tribhuwana Tunggadewi Ditunjuk Jadi Penguasa Perempuan Pertama di Majapahit
Dewi Andong Sari, Sosok...
Dewi Andong Sari, Sosok Ibunda Gajah Mada yang Jarang Diketahui
Kisah Pengkhianatan...
Kisah Pengkhianatan Menantu Kertanagara Raja Singasari saat Bergabung ke Pasukan Jayakatwang
Rekomendasi
Meghan Markle Sebut...
Meghan Markle Sebut Pangeran Harry sebagai Beban
Yordania Usulkan Pengasingan...
Yordania Usulkan Pengasingan 3.000 Anggota Hamas dari Gaza untuk Akhiri Genosida Israel
Duel Tertunda Kembali...
Duel Tertunda Kembali Digelar! Streaming Barcelona vs Osasuna di VISION+
Berita Terkini
Jaga Ketahanan Pangan,...
Jaga Ketahanan Pangan, Dharma Jaya Tambah Modern Channel
12 menit yang lalu
Digerebek di Rumah Janda,...
Digerebek di Rumah Janda, Kades Kasih Duit Rp2,5 Juta ke Warga Buat Kerja Bakti
1 jam yang lalu
Anggota Intel Polda...
Anggota Intel Polda Jateng Brigadir Ade Kurniawan Tersangka Pembunuhan Bayinya Sendiri
1 jam yang lalu
H-6 Lebaran, Arus Kendaraan...
H-6 Lebaran, Arus Kendaraan Pemudik di Gerbang Tol Cikampek Utama Naik 34,8 Persen
2 jam yang lalu
Pemerhati Jakarta Soroti...
Pemerhati Jakarta Soroti Pentingnya Peran Masyarakat dan Regulasi terkait Air Bersih
2 jam yang lalu
Waspadai 2 Titik Rawan...
Waspadai 2 Titik Rawan Macet di Jalur Gentong Tasikmalaya
4 jam yang lalu
Infografis
Timnas China vs Indonesia:...
Timnas China vs Indonesia: Saatnya Garuda Perbaiki Sejarah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved