Strategi Gajah Mada Redam Pemberontakan di Kerajaan Majapahit

Minggu, 05 September 2021 - 05:00 WIB
loading...
Strategi Gajah Mada Redam Pemberontakan di Kerajaan Majapahit
Bagi Gajah Mada, keamanan persembunyian Prabu Jayanegara harus dijaga serapi dan serapat mungkin. (Ist)
A A A
Pemberontakan Ra Kuti adalah salah satu pemberontakan yang terjadi saat Majapahit diperintah oleh Prabu Jayanegara (ada juga yang menulis Jayanagara).

Pemberontakan Ra Kuti terjadi tahun 1319, dipimpin oleh Ra Kuti, salah seorang Dharmaputra. Menurut wikipedia, adanya jabatan Dharmaputra diketahui dari naskah Pararaton.

Tidak diketahui dengan pasti apa tugas dan wewenang Dharmaputra. Pararaton hanya menyebutkan bahwa para Dharmaputra disebut sebagai pengalasan wineh suka, yang artinya "pegawai istimewa yang disayangi raja".

Mereka dikisahkan diangkat oleh Raden Wijaya dan tidak diketahui lagi keberadaannya setelah tahun 1328.

Dr Purwadi dalam buku Sejarah Raja-Raja Jawa (Penerbit Media Abadi, 2007) menulis bahwa di antara sejumlah Dharmaputra, Ra Kuti terlihat paling unggul. Ra Kuti selalu berusaha untuk mendapatkan kepercayaan Raja serta selalu berusaha dekat dengan Raja.
Strategi Gajah Mada Redam Pemberontakan di Kerajaan Majapahit


Ternyata, Ra Kuti punya misi khusus. Dia sangat ingin membunuh Raja karena telah menjadi penyebab meninggalnya sang istri dan merusak rumah tangganya.

Untuk memuluskan niatnya, Ra Kuti membentuk barisan bawah tanah guna membunuh Sang Prabu Jayanegara. Di satu malam, Ra Kuti dan teman-temannya memaksa masuk Istana. Para senopati perang yang sedang tidur pulas banyak yang menjadi korban keganasan pedang Ra Kuti dan teman-temannya.

Tetapi, niat Ra Kuti membunuh Jayanegara tidak kesampaian. Sebab, Jayanegara yang sedang tidur pulas diangkat dan dibawa lari mengungsi oleh Gajah Mada. Kala itu, Gajah Mada yang menjadi komandan pasukan khusus Bhayangkara, dikisahkan didukung 15 prajurit pengawal raja yang masih setia.

Pasukan Bhayangkara merupakan penjaga keamanan raja yang terdiri dari orang-orang sakti dan setia yang terpilih. Anggota Bhayangkara dipilih melalui seleksi ketat.
Strategi Gajah Mada Redam Pemberontakan di Kerajaan Majapahit


Jayanegara dibawa ke Desa Bedander (ada juga yang menulisnya Desa Badander). Singkat cerita, di tempat persembunyian, tepatnya di rumah Buyut Bedander, seorang pengalasan atau pesuruh meminta pamit hendak ke Majapahit. Karena curiga orang tersebut adalah antek Ra Kuti, Gajah Mada membunuh orang tersebut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1455 seconds (0.1#10.140)