3 Raja Majapahit Termasyhur, Nomor 2 Mencapai Masa Keemasan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat sedikitnya tiga raja Majapahit termasyhur sepanjang keberadaannya di Indonesia. Majapahit memiliki sejarah panjang yang mengantarkannya sebagai salah satu kerajaan besar dan disegani di Indonesia.
Sepanjang keberadaannya, Majapahit telah dipimpin oleh banyak penguasa hebat. Beberapa di antaranya bahkan cukup dikenal namanya hingga sekarang.
Baca juga : Strategi Gajah Mada Redam Pemberontakan di Kerajaan Majapahit
Berikut tiga Raja Majapahit termasyhur sepanjang keberadaannya.
1. Raden Wijaya
Raden Wijaya dikenal sebagai pendiri sekaligus raja pertama dari Kerajaan Majapahit. Dalam riwayatnya, raja bergelar Kertarajasa Jayawardhana ini juga diketahui sebagai menantu Raja Singasari, yakni Kertanegara.
Sebagai pendiri Kerajaan Majapahit, Raden Wijaya juga dikenal sebagai salah satu raja termasyhur. Dia memerintah kerajaan ini sejak mendirikannya pada 1293 hingga 1309.
2. Hayam Wuruk
Dalam era pemerintahan Hayam Wuruk, Kerajaan Majapahit mencapai zaman keemasannya. Hayam Wuruk merupakan anak dari pasangan Bhre Kahuripan atau Tribhuwana Tunggadewi dan Sri Kertawardhana.
Dalam Kitab Negarakertagama, dikisahkan bahwa Hayam Wuruk lahir saat terjadi gempa bumi di Pabanyu Pindah. Kemudian, pada pupuh pertama Kitab Negarakertagama juga menyebut kelahiran raja Majapahit ini didahului oleh meletusnya Gunung Kampud.
Hayam Wuruk memerintah sejak 1350 hingga 1389 dengan gelar Sri Rajasanegara. Di bawah kepemimpinannya, Majapahit menjadi mencapai zaman kejayaan bersama kontribusi tak terbantahkan dari Gajah Mada. Selain itu, wilayah dan pengaruhnya pun semakin luas dan menjadikan Majapahit disegani.
Baca juga : Raden Wijaya Pewaris Hak Tahta Kerajaan Sunda Galuh, Pendiri Kerajaan Majapahit
3. Tribhuwana Tunggadewi
Tribhuwana Tunggadewi merupakan salah satu raja wanita yang pernah memimpin Majapahit. Berdasarkan Negarakertagama pupuh 49, dia diresmikan sebagai raja pada 1251 saka atau 1329 M.
Di era pemerintahannya, Tribhuwana Tunggadewi mengangkat Gajah Mada sebagai Patih Amangkubumi, tepatnya pada 1334 M. Bersamanya, Majapahit mengalami zaman yang aman dan tentram.
Saat Gayatri meninggal, Tribhuwana Tunggadewi meletakkan jabatannya. Hal ini dikarenakan tujuannya memimpin Majapahit adalah untuk mewakili ibunya saja. Pada akhirnya, tahta diwariskan kepada Hayam Wuruk yang kala itu masih berusia 16 tahun.
Sepanjang keberadaannya, Majapahit telah dipimpin oleh banyak penguasa hebat. Beberapa di antaranya bahkan cukup dikenal namanya hingga sekarang.
Baca juga : Strategi Gajah Mada Redam Pemberontakan di Kerajaan Majapahit
Berikut tiga Raja Majapahit termasyhur sepanjang keberadaannya.
1. Raden Wijaya
Raden Wijaya dikenal sebagai pendiri sekaligus raja pertama dari Kerajaan Majapahit. Dalam riwayatnya, raja bergelar Kertarajasa Jayawardhana ini juga diketahui sebagai menantu Raja Singasari, yakni Kertanegara.
Sebagai pendiri Kerajaan Majapahit, Raden Wijaya juga dikenal sebagai salah satu raja termasyhur. Dia memerintah kerajaan ini sejak mendirikannya pada 1293 hingga 1309.
2. Hayam Wuruk
Dalam era pemerintahan Hayam Wuruk, Kerajaan Majapahit mencapai zaman keemasannya. Hayam Wuruk merupakan anak dari pasangan Bhre Kahuripan atau Tribhuwana Tunggadewi dan Sri Kertawardhana.
Dalam Kitab Negarakertagama, dikisahkan bahwa Hayam Wuruk lahir saat terjadi gempa bumi di Pabanyu Pindah. Kemudian, pada pupuh pertama Kitab Negarakertagama juga menyebut kelahiran raja Majapahit ini didahului oleh meletusnya Gunung Kampud.
Hayam Wuruk memerintah sejak 1350 hingga 1389 dengan gelar Sri Rajasanegara. Di bawah kepemimpinannya, Majapahit menjadi mencapai zaman kejayaan bersama kontribusi tak terbantahkan dari Gajah Mada. Selain itu, wilayah dan pengaruhnya pun semakin luas dan menjadikan Majapahit disegani.
Baca juga : Raden Wijaya Pewaris Hak Tahta Kerajaan Sunda Galuh, Pendiri Kerajaan Majapahit
3. Tribhuwana Tunggadewi
Tribhuwana Tunggadewi merupakan salah satu raja wanita yang pernah memimpin Majapahit. Berdasarkan Negarakertagama pupuh 49, dia diresmikan sebagai raja pada 1251 saka atau 1329 M.
Di era pemerintahannya, Tribhuwana Tunggadewi mengangkat Gajah Mada sebagai Patih Amangkubumi, tepatnya pada 1334 M. Bersamanya, Majapahit mengalami zaman yang aman dan tentram.
Saat Gayatri meninggal, Tribhuwana Tunggadewi meletakkan jabatannya. Hal ini dikarenakan tujuannya memimpin Majapahit adalah untuk mewakili ibunya saja. Pada akhirnya, tahta diwariskan kepada Hayam Wuruk yang kala itu masih berusia 16 tahun.
(bim)