Cuaca Ekstrem, Ridwan Kamil Instruksikan BPBD Jabar Siaga 1 Bencana

Senin, 10 Oktober 2022 - 23:47 WIB
Terpisah, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jabar, Indra Gustari menyatakan, lima daerah di Jabar menerapkan status waspada kebencanaan.

Menurutnya, status kebencanaan sudah dikeluarkan sejak awal September 2022 karena adanya cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor.

"Untuk status siaga itu banyak di bagian barat, seperti Bogor, Sukabumi, Tasikmalaya, sampai Pangandaran, termasuk Bandung," katanya.

Selain lima daerah berstatus siaga, lanjutnya, ada juga beberapa daerah yang berstatus waspada yang umumnya berada di wilayah utara Jabar.

"Level waspada ada di Sumedang dan pesisir utara Jabar. Tasikmalaya, Garut, Ciamis, dan Pangandaran sepanjang 2022 ini curah hujannya tinggi dan tidak ada musim kemarau, beda dengan pesisir utara yang rendah," jelasnya.



Indra juga mengatakan bahwa kelima daerah yang telah menetapkan status siaga tersebut memiliki curah hujan yang tinggi dan berpotensi memicu bencana.

"Kalau daerah (siaga) itu hampir sepanjang tahun curah hujan tinggi. Itu bisa dipastikan tanah sudah berat menahan air hujan dan itu sudah jenuh airnya sehingga tidak sanggup menampung. Karena itu, daerah ini kami sampaikan bisa lebih bahaya (potensi bencana alam)," katanya.

Disinggung daerah mana saja yang berpotensi longsor, Indra menyebut, potensi longsor bisa saja terjadi di wilayah berstatus siaga maupun waspada, terutama di kawasan bantaran sungai dan lereng-lereng.

"Wilayah dataran rendah yang kurang pohon juga bisa potensi longsor. Ini bisa dipicu hujan ekstrem atau dipicu akumulasi. Jadi, meski hujan intensitas rendah, tapi kalau tiap hari bisa memicu longsor," katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More