Rekomendasi KASN Mulai Dikaji, Pembatalan Mutasi Berpotensi Dilakukan
Rabu, 24 Juni 2020 - 21:40 WIB
BULUKUMBA - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bulukumba , mulai melakukan kajian atas rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) terkait mutasi yang dilakukan Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali 7 Januari 2020 lalu.
Kajian yang dilakukan BKPSDM bersama Ketua Tim Penilai Kinerja, Andi Bau Amal fokus pada catatan yang disampaikan KASN dalam rekomendasinya. Di mana potensi dianulirnya mutasi tersebut berdasarkan sistem merit.
Ketua Tim Penilai Kinerja, Andi Bau Amal yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Bulukumba mengatakan, rekomendasi KASN saat ini masih dalam proses pengkajian dengan agenda beberapa pertemuan.
"Saat ini masih dalam tahap pengkajian yang akan kita agendakan beberapa kali pertemuan. Di mana telah dilakukan dua kali pertemuan untuk membahas dan mengkaji rekomendasi ini secara seksama," katanya, Rabu (24/6/2020).
Bau Amal memastikan, pengkajian rekomendasi KASN akan dilakukan secara profesional. Di mana rekomendasi tersebut merupakan perbaikan yang diharapkan tidak lagi melahirkan koreksi oleh KASN.
"Yang pasti kita akan kerjakan secara profesional karena ini merupakan perbaikan. Yah harus baguslah agar tidak ada koreksi lagi. Karena petunjuk KASN berdasarkan sistem merit," ujarnya.
Indikator yang dijelaskan KASN menurut Bau Amal mengacu pada sistem merit. Sehingga jika dari hasil kajian ditemukan tidak berkesesuaian dengan sistem merit, maka akan dilakukan perubahan posisi jabatan.
Kajian yang dilakukan BKPSDM bersama Ketua Tim Penilai Kinerja, Andi Bau Amal fokus pada catatan yang disampaikan KASN dalam rekomendasinya. Di mana potensi dianulirnya mutasi tersebut berdasarkan sistem merit.
Ketua Tim Penilai Kinerja, Andi Bau Amal yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Bulukumba mengatakan, rekomendasi KASN saat ini masih dalam proses pengkajian dengan agenda beberapa pertemuan.
"Saat ini masih dalam tahap pengkajian yang akan kita agendakan beberapa kali pertemuan. Di mana telah dilakukan dua kali pertemuan untuk membahas dan mengkaji rekomendasi ini secara seksama," katanya, Rabu (24/6/2020).
Bau Amal memastikan, pengkajian rekomendasi KASN akan dilakukan secara profesional. Di mana rekomendasi tersebut merupakan perbaikan yang diharapkan tidak lagi melahirkan koreksi oleh KASN.
"Yang pasti kita akan kerjakan secara profesional karena ini merupakan perbaikan. Yah harus baguslah agar tidak ada koreksi lagi. Karena petunjuk KASN berdasarkan sistem merit," ujarnya.
Indikator yang dijelaskan KASN menurut Bau Amal mengacu pada sistem merit. Sehingga jika dari hasil kajian ditemukan tidak berkesesuaian dengan sistem merit, maka akan dilakukan perubahan posisi jabatan.
tulis komentar anda