Pengendalian Banjir, Cekdam Kasiping di Bantaeng Segera Dibangun Kembali
Senin, 20 Juni 2022 - 14:43 WIB
BANTAENG - Bupati Bantaeng , Ilham Azikin, menerima bantuan keuangan dari Pemprov Sulsel, Senin (20/6/2022). Bantuan senilai Rp7 miliar itu diserahkan langsung oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, di Kantor Gubernur Sulsel.
Informasi yang dihimpun, bantuan itu akan digunakan untuk mendukung pembangunan kembali Cekdam Penanggulangan Banjir dan air baku Kasiping. Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk program penanganan stunting.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bantaeng, Andi Sjafruddin Magau, membenarkan adanya bantuan keuangan itu. Dia menyebut bantuan itu diberikan atas dasar proposal dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng terkait upaya penanganan banjir jangka menengah.
"Memang kita meminta bantuan keuangan dari Pemprov untuk mengaktifkan kembali Cekdam Kasiping di Borongganjeng," jelas dia.
Dia menambahkan, setelah bantuan keuangan ini kucur, pembenahan atau pembangunan kembali cekdam ini segera dimulai. Selain untuk pengendali banjir, cekdam ini juga akan berfungsi sebagai penyedia air baku untuk PDAM. "Tidak jauh dari cekdam ini, ada PDAM. Kita akan gunakan sistem pompanisasi untuk mendukung ketersediaan air baku," jelas dia.
Dia menambahkan, pada dasarnya, cekdam ini akan menjadi salah satu fasilitas pengendali banjir di Bantaeng. Meski demikian, bukan berarti cekdam ini bisa mengendalikan banjir hingga 100 persen.
"Potensi banjir tetap masih ada. Tetapi, keberadaan Cekdam ini setidaknya bisa meminimalisir banjir di kawasan perkotaan," jelas dia.
Sekedar diketahui, Cekdam Kasiping sebenarnya sudah ada sejak 15 tahun yang lalu. Cekdam ini rusak akibat terjangan banjir kala itu dan belum diperbaiki hingga saat ini.
Cekdam ini diketahui bisa mengendalikan banjir di kawasan Cabodo, Be'lang, Sasayya dan Terminal. Pembangunan kembali Cekdam Kasiping ini akan menjadi salah satu upaya penanganan banjir jangka menengah.
Informasi yang dihimpun, bantuan itu akan digunakan untuk mendukung pembangunan kembali Cekdam Penanggulangan Banjir dan air baku Kasiping. Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk program penanganan stunting.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bantaeng, Andi Sjafruddin Magau, membenarkan adanya bantuan keuangan itu. Dia menyebut bantuan itu diberikan atas dasar proposal dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng terkait upaya penanganan banjir jangka menengah.
"Memang kita meminta bantuan keuangan dari Pemprov untuk mengaktifkan kembali Cekdam Kasiping di Borongganjeng," jelas dia.
Dia menambahkan, setelah bantuan keuangan ini kucur, pembenahan atau pembangunan kembali cekdam ini segera dimulai. Selain untuk pengendali banjir, cekdam ini juga akan berfungsi sebagai penyedia air baku untuk PDAM. "Tidak jauh dari cekdam ini, ada PDAM. Kita akan gunakan sistem pompanisasi untuk mendukung ketersediaan air baku," jelas dia.
Dia menambahkan, pada dasarnya, cekdam ini akan menjadi salah satu fasilitas pengendali banjir di Bantaeng. Meski demikian, bukan berarti cekdam ini bisa mengendalikan banjir hingga 100 persen.
"Potensi banjir tetap masih ada. Tetapi, keberadaan Cekdam ini setidaknya bisa meminimalisir banjir di kawasan perkotaan," jelas dia.
Sekedar diketahui, Cekdam Kasiping sebenarnya sudah ada sejak 15 tahun yang lalu. Cekdam ini rusak akibat terjangan banjir kala itu dan belum diperbaiki hingga saat ini.
Cekdam ini diketahui bisa mengendalikan banjir di kawasan Cabodo, Be'lang, Sasayya dan Terminal. Pembangunan kembali Cekdam Kasiping ini akan menjadi salah satu upaya penanganan banjir jangka menengah.
(tri)
tulis komentar anda