Antisipasi Banjir, Petebu Ganjar dan Warga Bersihkan Drainase
loading...
A
A
A
MEDAN - Relawan Petani Tebu (Petebu) Dukung Ganjar bersama komunitas pecinta lingkungan dan masyarakat bergotong royong membersihkan saluran air. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi musim penghujan dengan intensitas tinggi yang akan berdampak pada bencana banjir.
Kegiatan gotong royong tersebut dilaksanakan di Jalan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan. Gotong royong pembersihan parit dilakukan untuk mengantisipasi banjir karena parit yang tersumbat.
"Beberapa hari ini intensitas hujan di Kota Medan sangat tinggi, sehingga kita mengajak masyarakat untuk peduli dalam rangka menjaga kebersihan, membersihkan saluran parit yang tersumbat dalam rangka pencegahan banjir," kata Ketua Harian Relawan Petebu Sumut, Adep Prabudi, Sabtu (16/9/2023).
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan dan edukasi meningkatkan kesadaran masyarakat menjaga lingkungan setempat. Menurut Adep, kondisi di lingkungan setempat cukup mengkhawatirkan dengan banyaknya tumpukan sampah dan sumbatan akibat tumbuhan yang menumpuk menghalangi parit.
Kondisi ini berpotensi tinggi menyebabkan banjir akibat saluran tersumbat. "Maka tadi kami membersihkan sampah, mencabut rumput, membersihkan beberapa sangkutan sampah sehingga memudahkan lancarnya parit," lanjutnya.
Adep mengimbau masyarakat senantiasa menjaga lingkungan sekitar dan rutin melakukan pembersihan lingkungan secara berkala. "Jangan buang sampah sembarangan. Lakukan kegiatan pembersihan secara rutin minimal di lingkungan masing-masing supaya persoalan sampah itu bisa di selesaikan," tandasnya.
Selain normalisasi saluran air, Petebu Dukung Ganjar melakukan aksi sosial donor darah. Hal tersebut menuai tanggapan positif dari warga yang hadir dan menilai program yang dilakukan relawan Ganjar merupakan langkah yang tepat meningkatkan kepedulian antarsesama.
Kegiatan gotong royong tersebut dilaksanakan di Jalan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan. Gotong royong pembersihan parit dilakukan untuk mengantisipasi banjir karena parit yang tersumbat.
"Beberapa hari ini intensitas hujan di Kota Medan sangat tinggi, sehingga kita mengajak masyarakat untuk peduli dalam rangka menjaga kebersihan, membersihkan saluran parit yang tersumbat dalam rangka pencegahan banjir," kata Ketua Harian Relawan Petebu Sumut, Adep Prabudi, Sabtu (16/9/2023).
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan dan edukasi meningkatkan kesadaran masyarakat menjaga lingkungan setempat. Menurut Adep, kondisi di lingkungan setempat cukup mengkhawatirkan dengan banyaknya tumpukan sampah dan sumbatan akibat tumbuhan yang menumpuk menghalangi parit.
Kondisi ini berpotensi tinggi menyebabkan banjir akibat saluran tersumbat. "Maka tadi kami membersihkan sampah, mencabut rumput, membersihkan beberapa sangkutan sampah sehingga memudahkan lancarnya parit," lanjutnya.
Adep mengimbau masyarakat senantiasa menjaga lingkungan sekitar dan rutin melakukan pembersihan lingkungan secara berkala. "Jangan buang sampah sembarangan. Lakukan kegiatan pembersihan secara rutin minimal di lingkungan masing-masing supaya persoalan sampah itu bisa di selesaikan," tandasnya.
Selain normalisasi saluran air, Petebu Dukung Ganjar melakukan aksi sosial donor darah. Hal tersebut menuai tanggapan positif dari warga yang hadir dan menilai program yang dilakukan relawan Ganjar merupakan langkah yang tepat meningkatkan kepedulian antarsesama.
(poe)