Bupati Apresiasi Gerak Cepat Polisi Tangani Penyerangan Wakapolres Karanganyar

Senin, 22 Juni 2020 - 15:27 WIB
Bupati Karanganyar Juliyatmono saat memberikan pernyataan terkait aksi penyerangan terhadap Wakapolres Karanganyar di pintu masuk jalur pendakian Gunung Lawu, di Cemoro Kandang, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar. Foto/SINDONews/Ary Wahyu Wibowo
KARANGANYAR - Bupati Karanganyar Juliyatmono memuji gerak cepat polisi saat terjadi aksi penyerangan di pintu masuk jalur pendakian Gunung Lawu, di Cemoro Kandang, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Minggu (21/6/2020).

Aksi pelaku dinilai sangat membahayakan keselamatan orang lain jika tidak segera dilumpuhkan. "Apa yang terjadi kemarin, ini prestasi jajaran Polres Karanganyar. Tindakannya cepat dan terukur. hingga berhasil melumpuhkan orang orang tidak bertanggungjawab," kata Juliyatmono, Senin (22/6/2020).

Tindakan pelaku dinilai membuat kesalamatan orang lain sangat berisiko. Bahaya keselamatan orang lain jauh lebih tinggi jika pelaku tidak dilumpuhkan. Bahkan Bupati menyebut pelaku sebagai orang stres yang diracuni dengan paham yang bertentangan dengan nilai agama. (baca juga: Wakapolres Karanganyar Selamat dari Serangan OTK )



Pihaknya berharap masyarakat belajar agar jangan sampai diracuni oleh pemikiran-pemikiran yang menyebabkan orang tidak mampu mencari solusi. Sehingga bertindak brutal dan seolah seolah benar menurut keyakinan mereka tetapi mengancam keselamatan banyak pihak.

Juliyatmono menghimbau masyarakat terus mencermati dan menyeleksi serta mengingatkan semua pihak. Keluarga, lanjut Juliyatmono, merupakan benteng dalam menangkis paham yang bertentangan dengan nilai nilai ajaran agama.

"Mari bapak ibu, orangtua cek betul anak anaknya, apalagi ini sedang belajar di rumah. Sehingga kedekatannya dengan anak anak jauh lebih intens," ucap Bupati. (Baca juga: Penjagaan Diperketat Usai Penyerangan Polisi di Cemoro Kandang )

Dengan demikian, orangtua menjadi lebih memahami cara berpikir anak anaknya. Sehingga orangtua dapat memastikan bahwa anaknya tidak memiliki cara berpikir yang berbeda dengan pemikiran yang berlaku di Indonesia.
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content