Penjagaan Diperketat Usai Penyerangan Polisi di Cemoro Kandang

KARANGANYAR - Pengamanan di Mapolres Karanganyar dan jajaran di bawahnya diperketat menyusul aksi penyerangan terhadap Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni, dan sopirnya Bripda Hanif Ariyono. Pengamanan Mapolres Karanganyar diperkuat personil Brimob, dan gegana.

Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi mengatakan, pihaknya meningkatkan kewaspadaan hingga jajaran Polsek pasca penyerangan anggota Polres Karanganyar di pintu masuk jaluir pendakian Gunung Lawu, Cemoro Kandang, Tawangmangu, Karanganyar.

Sesuai perintah Kapolda Jawa Tengah, pengamanan di Mapolres Karanganyar dan Polsek di-back up oleh personel Brimob, dan Gegana. "Khusus untuk anggota juga dibekali alat pelindung diri, alat pengaman khusus," kata AKBP Leganek Mawardi, Senin (22/6/6/2020).

Diungkapkannya, ancaman dan gangguan keamanan di masyarakat selalu ada. Pihaknya berupaya selalu hadir untuk memberikan perlindungan, pengayoman. dan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di wilayah Karanganyar. Aksi penyerangan tidak mempengaruhi pelayanan di Mapolres Karanganyar.

Sementara dari pantauan di Mapolres Karanganyar, terlihat penjagaan yang lebih ketat. Gerbang pintu masuk dijaga personel Polisi bersenjata. Sebelum diperkenankan masuk, warga ditanya mengenai keperluannya. Jaket yang dikenakan juga diminta untuk dilepas. Terdapat kendaraan Baracuda ditempatkan di halaman Mapolres.

Sebagaimana diberitakan, anggota Polres Karanganyar mendapat serangan orang tak dikenal saat melaksanakan kegiatan susur Gunung Lawu, Minggu (21/6/2020).( )

Bripda Hanif Ariyono yang merupakan sopir Wakapolres Karanganyar dan Jarot Broto Sarwono yang merupakan warga sipil dilaporkan mengalami luka. Terduga pelaku juga sempat melukai Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni. Peristiwa terjadi di depan pos pendakian Gunung Lawu , Cemoro Kandang, kecamatan Tawangmangu, Karanganyar sekitar pukul 10.45 WIB.