8 Penyerang Warkop yang Dipenuhi Perwira Polisi Ditangkap, 1 Buron
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Delapan orang pelaku penyerangan bersenjata di sebuah warung kopi (Warkop) ditangkap polisi. Peristiwa itu terjadi di Jalan Pengayoman Kota Makassar.
Ironisnya, saat kejadian di dalam Warkop tersebut ada beberapa perwira polisi yang tengah minum kopi.
Para pelaku penyerangan menyerbu Warkop menggunakan parang dan anak panah. Sebagian besar merupakan anak dibawah umur.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald T.S Simanjuntak, mengungkap, pihaknya masih memburu satu orang pelaku penyerangan tersebut.
"Pada saat itu, langsung tiga kita amankan, kemudian empat lagi kita amankan dan ditambah lagi 1 tadi malam (Senin malam). Dan, tadi malam baru kita dapat parangnya yang dibuang di semak-semak," tuturnya, Selasa (8/11/2022).
Dijelskan, satu lagi pelaku lainnya belum tertangkap. Masih dalam proses pencarian. Namun, dia menegaskan akan segera mengamankan pelaku tersebut. "Pelakunya rata-rata anak-anak. Dan, ada dewasa juga. Rata- rata di bawah umur," terangnya.
Dijelaskan, saat kejadian dia bersama tujuh anggota yang terdiri dari Perwira sedang berada di dalam warkop Dokter Kopi tersebut.
Saat peristiwa itu terjadi, para pengunjung Warkop yang sedang asyik menyeruput kopinya, tiba-tiba dikagetkan dengan suara gaduh di luar.
Tiga pemuda berlarian masuk ke dalam warkop. Wajah mereka tegang. Tak lama, sekelompok pemuda menyusul masuk. Sumpah serapah dan kata-kata kotor meluncur dari mulut mereka.
Baca: Gempar! OTK Bersenjata Parang dan Anak Panah Serang Warkop di Makassar yang Dipenuhi Perwira Polisi.
Di tangan kelompok pemuda itu, tertenteng parang. Juga ada yang sudah merentangkan busur, siap melayangkan anak panah besi ke pengunjung Warkop.
"Refleks, beberapa pengunjung warkop bangkit. Beberapa di antaranya refleks mengeluarkan pistol, lalu lari mengejar si penyerang," katanya.
Pengunjung yang tak lain anggota Satreskrim Polrestabes Makassar itu melepaskan tembakan peringatan ke udara. Para penyerang pun kocar-kacir.
"Mereka lari tunggang langgang, begitu mengetahui warkop tersebut dipenuhi Polisi," pungkasnya.
Ironisnya, saat kejadian di dalam Warkop tersebut ada beberapa perwira polisi yang tengah minum kopi.
Para pelaku penyerangan menyerbu Warkop menggunakan parang dan anak panah. Sebagian besar merupakan anak dibawah umur.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald T.S Simanjuntak, mengungkap, pihaknya masih memburu satu orang pelaku penyerangan tersebut.
"Pada saat itu, langsung tiga kita amankan, kemudian empat lagi kita amankan dan ditambah lagi 1 tadi malam (Senin malam). Dan, tadi malam baru kita dapat parangnya yang dibuang di semak-semak," tuturnya, Selasa (8/11/2022).
Dijelskan, satu lagi pelaku lainnya belum tertangkap. Masih dalam proses pencarian. Namun, dia menegaskan akan segera mengamankan pelaku tersebut. "Pelakunya rata-rata anak-anak. Dan, ada dewasa juga. Rata- rata di bawah umur," terangnya.
Dijelaskan, saat kejadian dia bersama tujuh anggota yang terdiri dari Perwira sedang berada di dalam warkop Dokter Kopi tersebut.
Saat peristiwa itu terjadi, para pengunjung Warkop yang sedang asyik menyeruput kopinya, tiba-tiba dikagetkan dengan suara gaduh di luar.
Tiga pemuda berlarian masuk ke dalam warkop. Wajah mereka tegang. Tak lama, sekelompok pemuda menyusul masuk. Sumpah serapah dan kata-kata kotor meluncur dari mulut mereka.
Baca: Gempar! OTK Bersenjata Parang dan Anak Panah Serang Warkop di Makassar yang Dipenuhi Perwira Polisi.
Di tangan kelompok pemuda itu, tertenteng parang. Juga ada yang sudah merentangkan busur, siap melayangkan anak panah besi ke pengunjung Warkop.
"Refleks, beberapa pengunjung warkop bangkit. Beberapa di antaranya refleks mengeluarkan pistol, lalu lari mengejar si penyerang," katanya.
Pengunjung yang tak lain anggota Satreskrim Polrestabes Makassar itu melepaskan tembakan peringatan ke udara. Para penyerang pun kocar-kacir.
"Mereka lari tunggang langgang, begitu mengetahui warkop tersebut dipenuhi Polisi," pungkasnya.
(nag)